Buntut Aksi PM Netanyahu Pecat Menhan, Israel Membara

27 Maret 2023 10:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang melakukan demonstrasi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanan dan pemerintah koalisi nasionalisnya melanjutkan pemeriksaan yudisialnya, di Yerusalem, Senin (27/3/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang melakukan demonstrasi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanan dan pemerintah koalisi nasionalisnya melanjutkan pemeriksaan yudisialnya, di Yerusalem, Senin (27/3/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemecatan Menhan Yoav Gallant oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Minggu (26/3) membuat Israel membara. Unjuk rasa besar terjadi di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebanyak puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan di seluruh penjuru Israel. Massa nampak membawa bendera Israel.
Massa dalam jumlah besar juga menggelar aksi di depan rumah PM Netanyahu di Yerusalem.
Orang-orang melakukan demonstrasi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanan dan pemerintah koalisi nasionalisnya melanjutkan pemeriksaan yudisialnya, di Yerusalem, Senin (27/3/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Demi membubarkan massa di depan rumah Netanyahu, polisi sampai menggunakan meriam air. Sedangkan massa di Tel Aviv massa membuat api unggun di beberapa titik jalan raya utama.
Pemecatan berujung demo merupakan imbas dari krisis politik Israel, usai koalisi nasionalis-religius pimpinan Netanyahu berkuasa. Koalisi itu terpecah akibat rencana perombakan sistem peradilan.
Orang-orang melakukan demonstrasi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanan dan pemerintah koalisi nasionalisnya melanjutkan pemeriksaan yudisialnya, di Yerusalem, Senin (27/3/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Kepala oposisi Benjamin Netanyahu bereaksi setelah pemungutan suara untuk koalisi baru di Knesset, parlemen Israel, di Yerusalem, Minggu (13/6). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
Sementara itu, ketika mengumumkan pemecatan Menhan Netanyahu tidak langsung menunjuk siapa penggantinya tanpa alasan jelas.
"PM Benjamin Netanyahu memutuskan pada malam ini memberhentikan Menhan Yoav Gallant," ujar pernyataan resmi kantor PM Israel seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Gallant tidak langsung menanggapi pemecatannya. Ia hanya memberikan penyataan singkat lewat unggahan twitternya.
"Keamanan negara Israel akan tetap dan selalu menjadi misi hidup saya," kata Gallant.
Pemecatan Gallant dilakukan usai dirinya mengkritik rencana reformasi peradilan Israel yang digagas pemerintahan Netanyahu.
Eks Laksamana Angkatan Laut Israel itu memperingatkan bahwa rencana perombakan itu sebagai ancaman bagi keamanan negara Israel. Oleh sebab itu, Gallant meminta upaya perombakan sistem peradilan segera dihentikan.
Meski mendapat tekanan, Netanyahu menegaskan akan terus melanjutkan reformasi peradilan. Dia mengatakan, tujuan utama perombakan adalah agar terjadi keseimbangan antara pemerintahan dan sistem peradilan.