Buntut Blunder Grup Chat, Trump Copot Mike Waltz dari Penasihat Keamanan

2 Mei 2025 12:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz. Foto: Evelyn Hockstein/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz. Foto: Evelyn Hockstein/Reuters
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (1/5) mencopot penasihat keamanan nasional Mike Waltz buntut blunder grup chat. Sebagai gantinya, Trump akan menunjuknya jadi duta besar untuk PBB.
ADVERTISEMENT
Ini adalah reshuffle kabinet besar pertama di masa jabatan baru Trump. Untuk sementara, posisi penasihat keamanan nasional dipercayakan kepada Menlu Marco Rubio.
"Sejak masa tugasnya di medan perang, di Kongres, dan sebagai Penasihat Keamanan Nasional, Mike Waltz telah bekerja keras untuk mengutamakan kepentingan bangsa kita," kata Trump lewat Truth Social, dikutip dari AFP, Jumat (2/5).
Dalam kesempatan terpisah, Waltz berterima kasih karena dapat terus mengabdi di bawah pemerintahan Trump.
"Saya sangat terhormat dapat melanjutkan pengabdian saya kepada Presiden Trump dan negara kita yang hebat," kata Trump dalam tulisannya di X.
Trump telah berulang kali membela Waltz di publik. Namun, Waltz semakin kehilangan kepercayaan dirinya pasca-blunder grup chat Signal, dan juga ketegangan dengan pejabat lain karena sikapnya yang agresif terhadap Rusia dan Iran.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wapres JD Vance dalam wawancara dengan Fox News mengatakan dengan jabatan barunya sebagai Dubes AS untuk PBB Waltz sebenarnya mendapat promosi.
Dengan demikian, Waltz bertahan di pemerintahan periode kedua Trump selama lebih dari 100 hari. Ini lebih stabil dibandingkan pembantu Trump saat periode pertama.
Saat ini, perhatian Partai Demokrat ditujukan kepada Menhan Pete Hegseth yang mengungkap waktu lepas landas pesawat tempur AS untuk mengebom target di obrolan Signal yang sama.
Tak hanya itu, Hegseth dilaporkan membagikan informasi itu di grup chat Signal terpisah -- istrinya berada di grup chat itu.
"Sekarang [pecat] Hegseth," kata senator Demokrat, Chuck Schumer di X.
Mike Waltz jadi sorotan setelah pimpinan redaksi The Atlantic mengungkapkan dirinya tak sengaja dimasukkan ke dalam grup chat Signal yang membahas serangan AS ke Yaman. Peristiwa itu dikenal sebagai skandal Signalgate.
ADVERTISEMENT