Buntut Harga Mahal Pecel Lele di Yogyakarta, Rumah Makan Disanksi Tutup 6 Hari

31 Mei 2021 19:27 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pecel lele. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pecel lele. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Yogyakarta memutuskan menjatuhkan sanksi penutupan 6 hari kepada rumah makan di Jalan Perwakilan Yogyakarta. Rumah makan tersebut merupakan tempat yang dikeluhkan mahalnya harga pecel lele oleh warganet hingga viral beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan atas kasus viral yang lalu pihaknya memanggil tiga rumah makan di Jalan Perwakilan hari ini. Hasilnya satu rumah makan terbukti nuthuk atau menaikkan harga sewenang-wenang.
"Yang satu disanksi sampai tanggal 6 Juni," kata Heroe kepada wartawan di Pemkot Yogya, Senin (31/5).
Rumah makan yang kedapatan nuthuk itu tidak hanya disanksi penutupan selama enam hari ke depan, tetapi juga diminta membongkar bangunan yang ada di trotoar. Lantaran kedapatan ada sebagian bangunan yang memakan trotoar.
"Mereka juga harus membongkar bangunan yang di trotoar juga mengubah daftar menunya supaya daftar menunya yang lebih jelas," ujarnya.
Heroe mengatakan Pemkot Yogya tidak bisa menutup permanen rumah makan tersebut karena mereka bukan PKL di mana menggunakan lahan Pemkot.
ADVERTISEMENT
"Karena PKL menggunakan lahan kita lahan publik kita lebih mudah (memberikan sanksi berat). Tapi ini adalah lahan miliki mereka meskipun sewa atau milik sendiri," ujarnya.
Heroe menjelaskan dua rumah makan lain tidak disanksi penutupan sementara karena tidak terbukti nuthuk. Mereka hanya diminta merapikan bangunan di trotoar dan menampilkan daftar harga dengan jelas.
"Kita tidak mengatur harga tetapi list (harga menu) ini harus jelas agar bisa dipahami bersama-sama tidak hanya dipahami penjual," katanya.