Buntut Pembakaran Al-Quran, Kedubes Swedia di Lebanon Dilempar Bom Molotov

10 Agustus 2023 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bom Molotov. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bom Molotov. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketegangan antara Swedia dengan negara-negara mayoritas penduduk muslim masih belum mereda. Terbaru, seorang penyerang melempar bom molotov ke Kedutaan Besar Swedia di Ibu Kota Lebanon, Beirut, pada Rabu (9/8).
ADVERTISEMENT
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut, sementara penyerang dilaporkan telah melarikan diri.
Dikutip dari AFP, kabar ini dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom pada Kamis (10/8). Dia mengatakan, tidak ada orang yang terluka dan para staf kedutaan dalam kondisi aman.
"Insiden ini sedang diselidiki," ungkap Billstrom. "Pihak berwenang Lebanon memiliki kewajiban di bawah Konvensi Wina untuk melindungi misi-misi diplomatik," sambung dia.
Pasca-serangan ini, pasukan keamanan Lebanon telah meningkatkan pengamanan di sekitar Kedutaan Besar Swedia — mengantisipasi jika terjadi serangan susulan.
Adapun seorang sumber di kedutaan itu mengatakan, bom molotov yang dilemparkan penyerang tidak meledak. "Kami mengkonfirmasi bahwa ada sebuah bom molotov yang dilemparkan ke bagian depan kedutaan kami tadi malam, yang tidak meledak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Pelaku berhasil melarikan diri," sambung dia.
Peristiwa ini terjadi di tengah ketegangan antara Swedia dan negara berpenduduk mayoritas muslim, usai serangkaian aksi pembakaran Al-Quran di Ibu Kota Stockholm yang terjadi secara berulang.
Di Lebanon, kelompok muslim menyerukan protes di beberapa masjid. Sementara pimpinan kelompok muslim Syiah Hizbullah yang pro-Iran menyerukan agar Duta Besar Swedia diusir dari negara itu.