Buntut Pembegalan Casis Bintara Polri di Jakbar, Polisi Bentuk Timsus Anti Begal

16 Mei 2024 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosok Satrio Mukti Raharjo (18) (kanan), Casis Bintara Polri yang jadi korban begal di Kebon Jeruk. Foto: Dok. Humas Polda Metro Jaya
zoom-in-whitePerbesar
Sosok Satrio Mukti Raharjo (18) (kanan), Casis Bintara Polri yang jadi korban begal di Kebon Jeruk. Foto: Dok. Humas Polda Metro Jaya
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya membentuk tim khusus buntut dari kasus pembegalan seorang calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo (18), di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar, Sabtu (11/5) lalu. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengungkapkan tim ini dinamai Tim Khusus Anti Begal.
ADVERTISEMENT
"Jadi setelah kejadian kami dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya karena maraknya pelaku pembegalan, sudah membuat Timsus Anti Begal," sebut Rovan saat dijumpai di RS Polri Kramat Jati, Kamis (16/5).
Meski demikian, Rovan belum menjabarkan detail soal tim khusus ini.
Pembegalan ini berawal saat Satrio berangkat dari rumahnya di Tanjung Duren, Jakarta, untuk mengikuti tes psikologi di SMK Media Informatika. Di tengah jalan tiba-tiba motornya dipepet oleh tiga pelaku yang berboncengan dengan satu motor.
Setelah itu, salah satu pelaku menyerang Satrio dengan senjata tajam dan membuat jarinya putus. Pelaku lalu menggondol motor serta ponsel milik korban.
Dari peristiwa pembegalan ini, polisi menangkap lima orang pelaku yaitu PN, CS, AY, C, dan W. Tiga di antaranya adalah pelaku utama, sedangkan satu orang bertindak sebagai penjual barang hasil begal, dan satu lagi pembeli.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus ini, PN tewas ditembak di bagian dada karena melawan saat akan ditangkap. Sedangkan CS dan AY masing-masing dilumpuhkan dengan tembakan di kaki.