Buntut Ricuh di Jalan Tamsis Yogya, Pintu Museum Ki Hadjar Dewantara Rusak

5 Juni 2023 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ricuh di Jalan Tamansiswa Yogyakarta pada Minggu (4/6) malam berdampak pada Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya. Pintu belakang bangunan museum yang dulu merupakan rumah Ki Hadjar Dewantara rusak. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ricuh di Jalan Tamansiswa Yogyakarta pada Minggu (4/6) malam berdampak pada Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya. Pintu belakang bangunan museum yang dulu merupakan rumah Ki Hadjar Dewantara rusak. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kericuhan di Jalan Tamansiswa Yogyakarta pada Minggu (4/6) malam juga berdampak pada Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya.
ADVERTISEMENT
Pintu belakang bangunan museum yang dulu merupakan rumah dari Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara, rusak.
"Ada pintu yang jebol juga untuk menyelamatkan massa," kata Kepala Museum Tamansiswa Ki Murwanto, Senin (5/6).
Selain itu ada pula kursi yang terlempar dan bergeser dari tempat asalnya."Peninggalan Ki Hadjar Dewantara berupa meja dan kursi, yang kemarin terlempar jauh," katanya.
Dijelaskan dia, kursi yang terlempar itu dahulu pernah diduduki Ki Hadjar Dewantara dan tokoh-tokoh bangsa lainnya seperti Soekarno.
Ricuh di Jalan Tamansiswa Yogyakarta pada Minggu (4/6) malam berdampak pada Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya. Pintu belakang bangunan museum yang dulu merupakan rumah Ki Hadjar Dewantara rusak. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Data kerusakan ini akan disampaikan kepala museum ke pimpinan. Sembari menunggu informasi lebih lanjut untuk perbaikan ke depan.
Pagar di museum dan pendapa Tamansiswa ini memang tak tinggi. Dua lokasi ini merupakan ruang publik sehingga hanya pagar yang jadi satu-satunya pengaman.
ADVERTISEMENT
"Ke depan kita coba pikirkan pengamanan supaya masa tidak mudah mengakses," jelasnya.
Di museum ini, tersimpan berbagai peninggalan Ki Hadjar Dewantara. Tak hanya kursi, tetapi juga ada almari hingga buku-buku. Dipastikan tidak ada barang peninggalan yang rusak atau hilang.
Petugas polisi di lokasi kericuhan di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, Minggu (4/6/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Penyidik Pegawai Negeri Sipil, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 10 DIY-Jateng, Bagus Pujianto, juga turut mengumpulkan data dan menganalisis dampak kericuhan pada museum ini. Termasuk, membuat rekomendasi agar hal seperti ini tak terulang kembali.
"Kami berikan rekomendasi ke pimpinan untuk memperkuat sosialisasi, memberikan pemahaman. Baik itu kepada perguruan tamansiswa ataupun kepolisian. Supaya kejadian seperti ini kita antisipasi di awal," katanya.