Buntut Ricuh Konser di Lippo Plaza Yogya, Polisi Akan Panggil Penyelenggara

13 Juni 2022 14:53 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan olah TKP di parkiran Lippo Plaza Yogyakarta yang merupakan lokasi kericuhan penonton musik Strada di Sevensky Lippo Plaza Yogya, Minggu (12/6) malam. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan olah TKP di parkiran Lippo Plaza Yogyakarta yang merupakan lokasi kericuhan penonton musik Strada di Sevensky Lippo Plaza Yogya, Minggu (12/6) malam. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi akan memanggil penyelenggara konser musik berujung ricuh di Sevensky, Lippo Plaza Yogyakarta pada Minggu (12/6) malam. Diketahui, panitia acara tidak membuat pemberitahuan ke polisi terkait acara tersebut.
ADVERTISEMENT
"Penyelenggara nanti kita lakukan interogasi kaitannya dengan kegiatan ini biar nanti tempat-tempat lain juga izin," kata Kapolsek Gondokusuman Kompol Surahman, Senin (13/6).
Surahman menjelaskan pihaknya tidak akan melarang kegiatan masyarakat terlebih untuk peningkatan ekonomi. Hanya saja, pemberitahuan sebaiknya tetap dilakukan agar kepolisian bisa lebih mudah melakukan pengamanan.
"Seandainya antara penyelenggara dengan pihak kepolisian dilakukan juga suatu komunikasi yang baik Insyaallah juga tidak ada gejolak atau keributan," katanya.
Kejadian semalam, menurut Surahman, seharusnya bisa jadi pembelajaran masyarakat ketika hendak membuat kegiatan.
"Ya karena massa, kita masih melakukan pengembangan (terkait kasus ini). Nanti kita tetap juga dari pihak penyelenggara maupun EO nanti kita mintai untuk keterangan," katanya.
Petugas melakukan olah TKP di parkiran Lippo Plaza Yogyakarta yang merupakan lokasi kericuhan penonton musik Strada di Sevensky Lippo Plaza Yogya, Minggu (12/6) malam. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sementara itu, Hangga Bagaswara, Manajer Operasional Expo Productions yang menjadi penyelenggara acara menuturkan bahwa band tersebut sudah reguler tampil di Sevensky. Beberapa kali band tampil tetapi berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Namun, dia tak tahu mengapa pada malam tadi pengunjung yang datang jauh lebih banyak dari biasanya.
"Kami tidak bisa memasukkan pengunjung dikarenakan area Sevensky yang terbatas jumlahnya. Nah waktu pengunjung yang tidak boleh masuk itu sudah di depan voucher box sudah banyak kami sudah menginformasikan berkali-kali dengan mic bahwa pengunjung tidak bisa masuk karena area sudah penuh dan kami informasikan bahwa diharapkan atau kami persilakan untuk pulang dengan tertib," kata Hangga dihubungi.
"Nah yang di depan voucher box itu sudah mulai pecah, tenang, tertib, pulang perlahan-lahan. Dia tidak mengumpul lagi. Tinggal yang di depan pintu masuk ada yang sekitar 20-30 orang tetap ingin masuk tapi kami belum bisa. Akhirnya kami ke depan pintu masuk menginformasikan kembali seperti yang di depan voucher box bahwa pengunjung tidak bisa masuk dan diharapkan bisa pulang dengan tertib," katanya.
ADVERTISEMENT
Namun, saat panitia menyampaikan informasi tersebut, ada 2 sampai 3 orang yang membuat pernyataan yang provokatif. Sebagian massa kemudian merangsek ke depan.
"Tapi kami informasikan kembali lalu sebagian dari mereka tenang. Kami putuskan untuk membuka pintu keluar. Jadi pintu keluar pintu dan masuk kami dua pintu yang berbeda. Pintu masuk karena pengunjung yang di depan pintu masuk ini sudah tidak terkendali kami putuskan untuk membuka pintu masuk, untuk yang di depan pintu saja. Tapi yang provokator itu tadi 3 orang ternyata masih menendang-nendang pintu," katanya.
Akibat pintu ditendang, pengunjung yang di dalam tidak bisa keluar. Lalu panitia membuka pintu masuk akan tetapi provokator tersebut mengeluarkan kalimat yang memancing pengunjung lain.
ADVERTISEMENT
"Terjadi adu mulut antara pengunjung yang di luar dan pengunjung yang di dalam yang mau keluar. Setelah terjadi adu mulut akhirnya muncullah keributan dan lempar-lemparan itu," katanya.