Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Buntut Skandal Seks Atlet Jepang, Satpol PP Amankan 6 PSK di Blok M
21 Agustus 2018 12:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Buntut dari dipulangkannya empat atlet dari Jepang karena kasus prostitusi membuat Satpol PP DKI Jakarta mengetatkan pengawasannya. Dari razia yang dilakukan Satpol PP DKI Senin (20/8) malam, petugas mengamankan 6 orang PSK di kawasan Blok M dan Melawai, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
“Semalam dilakukan penertiban razia dapat 6 (PSK), 6 orang dari selatan saja itu. Ya selatan wilayah selatan termasuk Blok M, Melawai, dan sebagainya,” kata Kasatpol PP DKI Jakarta, Yani Wahyu, saat dihubungi, Selasa, (21/8).
Yani memastikan empat atlet basket dari Jepang tersebut berada di Blok M saat bersama perempuan. Namun Yani mengaku belum bisa memastikan perempuan tersebut PSK atau bukan. Sebab menurutnya, atlet Jepang awalnya makan di restoran lalu pergi ke suatu tempat.
“Kita kan juga enggak tahu apakah yang dibawa itu temannya, apakah PSK, kita kan belum bisa menilai itu PSK atau bukan. Lah, sekarang itu dia dari mana itu perempuannya, apakah ada orang yang suplai, apakah ada dia ngambil di suatu tempat yang tempat itu menyediakan itu (PSK),” jelas Yani.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Yani mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan dan razia, khususnya saat Asian Games berlangsung. Dia menegaskan, apabila terbukti ada pihak yang berbisnis prostitusi akan ditindak tegas.
“Ya kita sesuai peraturan saja, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 18 tahun 2018 saja tentang pelaksanaan pariwisata,” tutur Yani.
Keempat atlet Jepang yang terjerat skandal seks di sela Asian Games Jakarta, kemungkinan besar akan mendapat hukuman tambahan.
Usai dipulangkan menggunakan kocek pribadi, para atlet yang teridentifikasi sebagai Takuya Hashimoto, Keita Imamura, Yuya Nagayoshi and Takuma Sato, akan menjalani pemeriksaan oleh Asosiasi Bola Basket Jepang (JBA).