Bupati Banyuwangi Bagikan Makan Gratis dari 500 Warung untuk Ojol hingga PKL

5 April 2020 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kanan) menghadiri Festival Pasar Tradisional di Pasar Wit-witan, Singojuruh, Banyuwangi. Foto: Dok. Humas Pemkab Banyuwangi
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kanan) menghadiri Festival Pasar Tradisional di Pasar Wit-witan, Singojuruh, Banyuwangi. Foto: Dok. Humas Pemkab Banyuwangi
ADVERTISEMENT
Mantap! Upaya yang dilakukan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, ini bisa menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain dalam menangani masyarakat terdampak COVID-19.
ADVERTISEMENT
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, menginisiasi gerakan makan siang gratis melalui kupon untuk sopir ojek hingga para Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Di Banyuwangi, mulai diuji coba progam kupon makan gratis untuk ribuan pekerja informal seperti ojek, pengemudi becak, sopir angkot, dan PKL ultramikro yang pendapatan hariannya turun karena wabah corona," ucap Azwar Anas kepada kumparan, Minggu (5/4).
Makan gratis untuk ribuan pekerja informal di Banyuwangi. Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi
Menariknya, Azwar Anas, makan siang yang dibagikan itu berasal dari ratusan warung nasi yang ada di Banyuwangi. Dengan begitu, pemilik warung juga terbantu.
"Melibatkan warung-warung rakyat, sehingga ekonomi warung tetap laris, penyerapan tenaga kerja di warung-warung terjaga, pedagang sayur dan bumbu di pasar tetap laku. Di sisi lain, pekerja informal terdampak corona tetap bisa makan tiap hari meski penghasilan hariannya saat ini merosot," tuturnya.
Makan gratis untuk ribuan pekerja informal di Banyuwangi. Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi
Jam pengambilan diatur dan makanan wajib take away untuk tetap mempertahankan kebijakan physical distancing.
ADVERTISEMENT
"Program ini akan melibatkan lebih dari 500 warung rakyat dengan sasaran ribuan pekerja informal. Kupon akan diberikan secara mingguan," pungkasnya.
Makan gratis untuk ribuan pekerja informal di Banyuwangi. Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi