Bupati Beberkan Alasan Pramugari Harus Berjilbab di Aceh Besar

30 Januari 2018 17:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pramugari (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pramugari (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali menyampaikan seruan yang dikeluarkan terhadap pramugari agar mengenakan jilbab, karena mengacu pada undang-undang tentang Aceh memiliki aturan pelaksanaan syariat Islam.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin melihat pramugari yang datang ke Aceh itu yang sopan, islami dengan berhijab," kata Mawardi di Aceh Besar, Selasa (30/1).
Mawardi menilai, kalangan anak-anak atau remaja putri di Aceh tak sedikit yang ingin jadi pramugari. Ia berharap dengan melihat penampilan para pramugari berjilbab, berpakaian sopan, mereka jadi lebih tertarik.
"Maka kami berpikir dari pemerintah Aceh Besar dalam penerapan syariat Islam ini untuk menghormati tanah Aceh, makanya kami menyurati maskapai penerbangan yang ada di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang," ungkapnya.
"Justru ini menjadi daya tarik tersendiri ketika orang melihat datang ke Aceh. Dengan suasana sopan indah," imbuh dia.
Setelah mengirimkan surat, lanjut dia, respons para petinggi maskapai sangat baik. Mereka mendukung permintaan yang keluarkan melalui surat itu.
ADVERTISEMENT
"Dan untuk persoalan ini tentu mereka harus bermusyawarah dulu dan semua itu keputusannya dari pusat," katanya.
Sementara bagi yang nonmuslim, pihaknya hanya menganjurkan mereka berpenampilan sopan ketika tiba di Aceh. "Kalau memang ada yang mau pakai silakan, kalau tidak ya tidak apa-apa. Yang nonIslam tetap mengacu pada aturan mereka," ujar dia.