Bupati Cianjur: Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur 602 Jiwa

Bupati Cianjur Herman Suherman. Foto: Dok. Istimewa

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, yang tervalidasi sebanyak 602 jiwa. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman kepada wartawan, Rabu (14/12).

Herman mengungkapkan, jajarannya telah melakukan rapat bersama BNPB terkait adanya perbedaan jumlah data korban jiwa akibat meninggal dunia akibat gempa bumi.

"Dalam rapat bersama BNPB soal jumlah korban meninggal dunia sebanyak 602 jiwa itu sudah clear dan tidak dipermasalahkan," kata Herman.

Jumlah korban meninggal sebanyak 602 jiwa tersebut, kata Herman, muncul saat melakukan pendataan untuk pengajuan uang kerahiman ke Kementerian Sosial (Kemensos).

Sejumlah prajurit TNI AU memasukkan bantuan logistik untuk korban gempa bumi Cianjur ke helikopter Super Puma di Skadron 6 Lanud Atang Sendjaja, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/11/2022). Foto: Arif Firmansyah/Antara Foto

Bahkan, lanjut Herman, jumlah data korban tewas yang didapatkan dari BPBD Cianjur lebih banyak, mencapai 638 jiwa.

Namun, pihaknya telah menganulir beberapa data karena tidak sesuai dengan by name by address.

"Barusan sudah dicek kembali bersama BNPB dan itu tidak ada masalah karena itu data real dari lapangan sesuai dengan nama, alamat, tanggal kematian, dan surat keterangan meninggal. Kita tinggal melakukan validasi data di website BNPB," jelasnya.

Presiden Joko Widodo tinjau pembangunan rumah tahan gempa di Cianjur. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Herman menambahkan, jumlah korban jiwa sebanyak 602 orang tersebut juga termasuk korban yang meninggal di pengungsian atau dalam perawatan di rumah sakit.

"Korban yang meninggal di pengungsian, karena sakit, dan korban luka lalu meninggal, itu masuk dalam jumlah korban jiwa akibat gempa bumi," jelas Herman.

Gempa bumi di Cianjur terjadi pada 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.