Bupati Jember Kunjungi Siswa yang Gedung Kelasnya Ambruk

30 November 2024 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Jember, Hendy Siswanto ketika membagikan roti dan susu ke siswa SDN Plalangan yang gedung kelasnya ambruk. Dok. Foto: Humas. Pemkab Jember
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Jember, Hendy Siswanto ketika membagikan roti dan susu ke siswa SDN Plalangan yang gedung kelasnya ambruk. Dok. Foto: Humas. Pemkab Jember
ADVERTISEMENT
Bupati Jember, Hendy Siswanto melakukan kunjungan ke SDN III Plalangan yang ruang kelasnya ambruk. Puluhan siswa SDN yang berlokasi di Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember ini pun terpaksa bersekolah di tenda darurat
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya, Bupati Hendy memastikan proses belajar mengajar tetap berlangsung. Ia pun berjanji akan mengirim susu dan roti kepada seluruh siswa setiap hari selama proses pembelajaran di tenda darurat hingga ruang kelas baru selesai dan bisa dipakai kembali.
"Mau enggak kalau tiap hari dikasih susu dan roti? Mulai sekolah sampai gedungnya jadi nanti Dinas Pendidikan menyediakan roti dan susu," kata Hendy, Jumat (29/11).
Hendy pun berupaya menghibur siswa dengan bercanda dan menyanyi bersama. Setelah menemui para siswa, Hendy kemudian melihat langsung kondisi gedung sekolah yang rusak.
Ia menyusuri setiap ruang kelas yang atapnya roboh maupun yang dindingnya rusak.
"Kita minta Dinas Pendidikan secepatnya merancang dan melaksanakan perbaikan supaya siswa bisa kembali belajar di kelas yang layak," tutur Hendy.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kelas darurat sementara ini menggunakan dua tenda yang di didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). BPBD juga menyediakan logistik berupa biskuit dan kegiatan rekreasi bagi siswa.
Namun menurut Hendy, kelas darurat memakai tenda darurat sangat tidak nyaman karena udara yang panas setelah pukul 09.00. Ia pun menyiapkan alternatif tempat belajar dengan meminjam ruang kelas di sekolah terdekat, yakni SDN Plalangan VI.
Namun, perlu diatur secara teknis pembagian waktu belajar antara siswa SDN III Plalangan dan siswa SDN Plalangan VI.
Selain itu, kata Hendy, alternatif berikutnya adalah siswa SDN III Plalangan memakai rumah dinas guru untuk kelas darurat. Langkah ini bertujuan supaya siswa tetap masuk sekolah pagi, dan sore harinya lanjut untuk belajar pendidikan agama.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak kita ini sudah biasa belajar dua kali, pagi sekolah formal lalu siangnya belajar madrasah untuk mengaji. Kita harus segera mencari solusi bagi anak-anak itu," tutur Hendy.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono, menjelaskan pihaknya memiliki anggaran khusus untuk perbaikan ruang kelas sebesar Rp 40 miliar pada 2025. Anggaran ini ditujukan bagi sekitar 71 lembaga sekolah termasuk SDN III Plalangan.
Dinas Pendidikan bakal memperbaiki tujuh ruang kelas di SDN Plalangan, mulai dari yang rusak berat hingga rusak sedang. Halaman dan fasilitas penunjang lainnya juga diperbaiki.
"Instruksi Bupati tadi kepada kami tadi selain ruang kelas juga halaman serta sarana prasarana lainnya diperbaiki. Nanti bertahap mulai program 2025," jelasnya.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio