Bupati Madina soal 79 Warga Keracunan Gas: Pernah Kita Surati Agar Ditinjau

28 September 2022 17:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi pipa gas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT SMGP di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut. Foto: Polda Sumut
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi pipa gas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT SMGP di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut. Foto: Polda Sumut
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bupati Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara Jafar Sukhairi angkat bicara soal 79 warganya yang diduga keracunan gas proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) PT Sorik Marapi Geothermal Plant (SMGP). Kata dia, penyebab keracunan di luar dugaan.
ADVERTISEMENT
Jafar menjelaskan, sebelum kejadian ini sudah 4 kali warga diduga mengalami keracunan proyek PT SMGP. Karena itu, pada saat kegiatan uji sumur T-11, PT SMGP dan pihaknya melakukan pengawasan dengan ketat.
“Uji sumur itu secara SOP, sudah kita sampaikan ke mereka, Dirjen EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) juga hadir dalam uji sumur tersebut. TNI, Polri, hadir, Dinas Lingkungan Hidup juga hadir,” kata Jafar kepada wartawan, Rabu (28/9).
Namun kata dia saat proses uji sumur, diduga warga yang lokasinya berdekatan dengan proyek PT SMGP mengalami keracunan. Mereka mengalami gejala pusing, mual, dan muntah.
“Uji coba tersebut, ternyata di luar dugaan. Ada bau yang cukup menyengat yang tercium oleh warga, sehingga menimbulkan pusing dan mual, muntah. Sehingga dibawa mereka ke rumah sakit,” kata Jafar.
Situasi penyelamatan warga di Mandailing Natal yang diduga terpapar gas beracun proyek PTLP PTSMGP di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, Selasa (27/9/2022). Foto: Dok. Polres Mandailing Natal
Dalam hal ini Jafar juga merasa bingung, pasalnya warga yang diduga mengalami keracunan terus terjadi. Sementara pihak PT SMGP selalu mengaku tidak ada kebocoran proyek PT SMGP.
ADVERTISEMENT
“Semua SOP sudah dilakukan pihak perusahan katanya, namun lagi-lagi terjadi. Tentu ini semua hal yang barang kali yang membingungkan kita sendiri, mengapa terjadi berulang-ulang,” ujarnya.
Karena itu kata Jafar, hari ini pihaknya kembali memanggil pihak perusahan dan stakeholder untuk membahas persoalan ini.
“Sebenarnya apa yang terjadi, dari mana potensi kebocoran? Yang jelas berbagai pihak mencium aroma kurang sedap yang mengusik. Apakah jenis H2S atau CO, kita nggak paham,” ujarnya.
Mengenai kejadian yang terus berulang, pihak Pemkab Madina telah menyurati pemerintah pusat untuk meninjau kegiatan PT SMGP. Namun hingga saat ini belum ada respons.
Situasi penyelamatan warga di Mandailing Natal yang diduga terpapar gas beracun proyek PTLP PTSMGP di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, Selasa (27/9/2022). Foto: Dok. Polres Mandailing Natal
“Dari awal sudah ada surat rekomendasi ada 4 poin, termasuk peninjauan kembali PT SMGP sudah kita sampaikan, cuma itu domain kita. Persoalan mencabut, domainnya pemerintah pusat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Kita hanya berharap, ya itu menyangkut kemaslahatan warga saya, ketentraman warga saya. Rekomendasi itu sudah kita sampaikan, melalui surat. Namun pemerintah pusat, barang kali punya pertimbangan lain ya,” tutupnya.
Sebelumnya Kapolres Mandailing Natal AKBP M. Reza Chairul mengatakan, warga yang keracunan berasal dari warga Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Merapi.
Lokasi desa berdekatan dengan proyek PLTP. Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Mereka kini dirawat di rumah sakit yang berbeda.
“Di RSUD Penyabugan 35 orang dan di Rumah Sakit Permata Madina 44 orang,”ujar Reza kepada kumparan, Rabu (28/9)
Ada pun gejala yang mereka dialami korban mual, muntah hingga pusing. Kini kata Reza sebagian korban kondisinya mulai membaik menjalani rawat jalan.
ADVERTISEMENT
“(Di) Permata Madina sebanyak 8 orang sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing dengan status pasien rawat jalan,” kata Reza.
Reza mengatakan sebelum warga keracunan, awalnya pihak dari PT SMGP, pada pukul 09.00 hingga 17.00 WIB melakukan aktivitas uji alir sumur T-11 Wellpad Tenggo.
Situasi penyelamatan warga di Mandailing Natal yang diduga terpapar gas beracun proyek PTLP PTSMGP di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, Selasa (27/9/2022). Foto: Dok. Polres Mandailing Natal
Hingga kini, kata Reza, polisi masih menyelidiki kasus ini, terutama apakah ada kelalaian dari pihak PT SMGP dalam menjalankan proyeknya.

Sudah 4 Kali Terjadi

Sebelum peristiwa ini, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir warga keracunan proyek PLTP sudah 4 kali terjadi.
Pada Jumat (16/9), sebanyak 8 orang warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena proyek itu. Namun dari pihak PLTP membantahnya.
Lalu pada Minggu (24/4), 21 warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat.
ADVERTISEMENT
Kebocoran pipa gas milik PT SMGP juga pernah terjadi pada Minggu (6/3). Kala itu, 58 warga keracunan dan dilarikan ke rumah sakit.
Lalu pada 25 Januari 2021, pipa PT SMGP juga sempat bermasalah. Pengerjaan proyek itu juga mengeluarkan pipa beracun dan menewaskan 5 orang penduduk sekitar.