Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Bupati Mandailing Natal Harap Pengeboran di Proyek PT SMGP Dihentikan
25 April 2022 3:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bupati Mandailing Natal M. Jafar merespons peristiwa keracunan 21 warga akibat kebocoran proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) PT SMGP, Minggu (24/4). Jafar menyayangkan peristiwa itu kerap terjadi.
ADVERTISEMENT
“Patut kita sayangkan kejadian ini terulang lagi, untuk sekian kalinya, tentunya ini sebuah kejadian yang barang kali kita juga kaget,” ujar Jafar kepada wartawan, di Mandailing Natal, Minggu (24/4).
Jafar mengatakan, proyek itu merupakan kegiatan dari pemerintah pusat. Meskipun begitu, dia berharap pemerintah pusat mengkaji ulang proyek pembangunan itu.
“Pemda berharap kalau memang ini berulang ulang kejadian, ya pemerintah pusat perlu melakukan kajian ulang, dihentikan atau bagaimana? Bola ada di pemerintah pusat, pemerintah daerah tidak punya kewenangan mencabut menghentikan kegiatan,” kata dia.
“Pemda hanya bisa berharap pemerintah pusat agar ini segera dihentikan kegiatan pengeboran,” sambungnya.
Jafar juga menerangkan, akibat insiden ini banyak masyarakat yang tinggal di dekat lokasi pengeboran jadi tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
“Kalau ini terus terusan terjadi tentu masyarakat kita trauma,” tuturnya.
Terkait insiden keracunan warga, Polda Sumut telah menurunkan tim untuk menyelidiki kasus ini.
“Kita sudah menerbangkan 2 tim dari labfor dan krimum untuk cek TKP," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi dalam keterangannya, Minggu (24/4).
Hadi menuturkan, sebagai langkah awal, Polda Sumut fokus untuk menyelamatkan nyawa masyarakat yang keracunan. Sejauh ini, Polres Mandailing Natal dan Polda Sumut telah mengevakuasi 21 korban ke RSUD Panyabungan.
"Kita masih fokus dalam penanganan terhadap masyarakat yang menjadi korban. Untuk kasusnya sendiri masih dalam penyelidikan," ujar Hadi.
Sebelumnya, kasus kebocoran pipa gas milik PT SMGP pernah terjadi pada Minggu (6/3). Kala itu, 58 warga keracunan dan dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Lalu pada 25 Januari 2021, pipa PT SMGP juga sempat bermasalah. Pengerjaan proyek itu juga mengeluarkan pipa beracun dan menewaskan 5 orang penduduk sekitar.