Bupati: Natuna Bangga Jadi Tempat Observasi WNI dari Wuhan

15 Februari 2020 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
285 WNI dari Wuhan, China, selesai menjalani observasi selama 14 hari. Setelah menjalani pemeriksaan menyeluruh, semua WNI dinyatakan sehat dan bebas dari virus corona.
ADVERTISEMENT
Bupati Natuna Hamid Rizal menyampaikan terima kasih terhadap warga Natuna yang telah mengizinkan dijadikan tempat observasi. Dipilihnya Natuna menjadi tempat observasi juga menjadi kebanggaan tersendiri.
"Kami bangga, Natuna ditunjuk sebagai tempat observasi. Alhamdulillah semua dalam keadaan sehat," kata Bupati di Natuna, Sabtu (15/2) seperti dikutip dari Antara.
Warga Negara Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melambaikan tangan kearah media di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Natuna, Riau. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Rencananya, seluruh WNI dari Wuhan diperbolehkan pulang ke daerah asal masing-masing. Mereka akan diterbangkan dari Lanud Raden Sadjad menuju ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Setelah itu, mereka akan kembali ke keluarganya masing-masing.
Hamid bersyukur, seluruh WNI yang diobservasi dalam kondisi sehat, sampai akhir masa observasi. Dia menyebut, warga Natuna juga akan melepas warga.
"Warga Natuna ada yang datang ke bandara untuk melepas warga kita kembali ke tempat masing-masing sehingga kami mendoakan semua selamat sehat, sampai ke kampung halaman," kata dia.
Aktivitas warga Negara Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Natuna, Riau. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Hamid mengajak WNI dari Wuhan untuk kembali ke Natuna dalam kesempatan lain, menikmati Natuna yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
"Selama 14 hari hanya berada di lokasi observasi. Nanti datang lagi melihat objek pariwisata yang ada di Natuna," kata dia.
Natuna, lanjut dia, akan dikembangkan sebagai daerah wisata budaya dan bahari, karena keelokan pantai dan bawah lautnya. Selain itu, ada tempat peninggalan perang dunia ke dua yang tenggelam di dasar laut.
Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal (kanan) menyalami warga saat berkunjung di Kota Tua Penagi, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenai rencana membawa WNI asal Wuhan berkunjung ke sejumlah objek wisata sebelum meninggalkan di Natuna, ia mengatakan belum mengetahuinya.
"Enggak tahu, sudah ada ketentuannya, mereka dibawa pulang dulu. Kalau mau plesiran, datang lagi. Enggak bisa tambah waktu," kata dia.