Bupati Pegunungan Bintang Ingkar, Rumah Pribadi Dibakar

15 April 2018 8:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kebakaran. (Foto: Puspa Perwitasari/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebakaran. (Foto: Puspa Perwitasari/Antara)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumah pribadi Bupati Pegunungan Bintang, Constan Oktemba, dibakar massa. Sejumlah orang mengamuk karena tidak diberi hadiah setelah mengikuti jalan santai peringatan hari ulang tahun Pegunungan Bintang ke-15 di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (12/4). Massa mulai beringas setelah merasa dibohongi karena hadiah atau doorprize yang dijanjikan setelah jalan santai, tidak kunjung ada.
"Masyarakat yang juga ikut serta marah dan membakar panggung kemudian rumah bupati," kata Kamal seperti dilansir Antara.
Selain itu, warga sampai menutup objek vital yaitu bandara di Oksibil. Pemblokiran itu sempat dibuka pada keesokan harinya, tapi kembali ditutup warga.
Kondisi yang memanas membuat warga resah. Beberapa warga yang merasa tidak aman memutuskan untuk pergi sementara dari kawasan tersebut.
"Kami terpaksa mengungsi ke kawasan yang dianggap aman karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Marta, seorang warga Oksibil yang mengungsi.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Dua hari setelah kejadian, kondisi di Oksibil kembali bergeliat. Masyarakat juga telah menjalani aktivitas seperti biasa. Bandara Oksibil yang sebelumnya telah ditutup telah normal kembali.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal memastikan kondisi Kota Oksibil saat ini sudah kondusif. "Oksibil saat ini situasi sudah kondusif usai terjadi pengrusakan hari Kamis," kata Kamal kepada Sabtu (14/4).
Polisi masih terus berjaga di Oksibil untuk mencegah keributan kembali merebak. Sampai saat ini, rumah pribadi Bupati Constan telah diberi digaris polisi.
Bupati Pegunungan Bintang belum menampakan diri hingga saat. Sementara warga yang mengamuk kini menuntut pertemuan dengan penjabat Gubernur Papua. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung pada 20 April mendatang.