news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bupati Tapanuli Utara: 1 Orang Tewas Kena Serangan Jantung saat Gempa, 8 Luka

1 Oktober 2022 7:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kerusakan akibat gempa bumi. Foto: flyingv3/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerusakan akibat gempa bumi. Foto: flyingv3/shutterstock
ADVERTISEMENT
Satu orang warga tewas saat gempa berkekuatan 6 magnitudo mengguncang Tapanuli Utara pada Sabtu (1/10) pukul 02.28 WIB. Selain korban tewas, sejumlah warga terluka.
ADVERTISEMENT
"Korban meninggal karena jantung di RSUD (Tapanuli Utara), luka-luka untuk sementara di RSUD 6 orang," kata Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, saat dihubungi kumparan.
Korban luka lainnya dilaporkan tengah dirawat di Puskesmas berjumlah 2 orang. Namun dia belum merinci lokasi puskesmas yang dimaksud.
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan. Foto: Instagram.com/nikson_h_nababan
Sementara, Kabid Darurat dan Logistik BPBD Tapanuli Utara, Sihol Dame Perjuangan Situmeang, mengatakan korban tewas yang belum diungkapkan identitasnya tersebut diduga kaget akibat gempa. Ia memastikan korban tersebut tewas bukan karena terdampak reruntuhan.
"Sebenarnya ada satu orang meninggal, tadi dia mungkin kaget, dibawa ke rumah sakit, ditangani dokter meninggal itu saja. (Penyakit) jantung. Bukan karena material," ungkap Sihol, dihubungi terpisah.
Sihol mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah banyak mendapatkan data korban luka akibat gempa. Namun belum diketahui jumlah pastinya karena masih didata.
ADVERTISEMENT
"(Korban) masih didata, masih masuk terus (data korban), yang luka-luka masih banyak yang masuk," ungkapnya.
Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG. Foto: Jafrianto/kumparan
Adapun gempa di Tapanuli Utara ini merupakan gempa dangkal yang dipicu aktivitas Sesar Besar Sumatra Segmen Renun yang bergeser. Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa 6 magnitudo ini episenternya terletak pada koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, pada kedalaman 10 Km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa ini merupakan jenis dangkal dan merusak.
"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sumatra segmen Renun. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono.
ADVERTISEMENT