Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Buruknya Jalan Penghubung 2 Desa di Cianjur Ini, Bahkan Ibu Hamil-Janinnya Tewas
10 Mei 2025 9:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Infrastruktur jalan penghubung Desa Neglasari dengan Desa Mulyasari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikeluhkan masyarakat setempat yang harus bersusah payah setiap melintasinya.
ADVERTISEMENT
Kondisi jalan tersebut berlumpur seperti kubangan kerbau, padahal itu sudah puluhan tahun menjadi akses utama masyarakat di dua desa tersebut. Hingga kini belum pernah tersentuh pembangunan oleh pemerintah daerah.
Kepala Desa Neglasari, Nasihin, mengatakan saking buruknya ruas jalan yang berlokasi di Kampung Sirnasari dan Kampung Cimapag itu mengakibatkan seorang ibu hamil meregang nyawa saat menuju puskesmas untuk bersalin.
"Ini akses satu-satunya masyarakat untuk sampai ke kota kecamatan. Kondisinya sudah seperti kubangan kerbau, apalagi saat musim hujan sudah sangat sulit dilalui," kata Nasihin, kepada wartawan, Jumat (9/5).
Ibu Hamil dan Janinnya Meninggal
"Bahkan, pada 2022 lalu, terjadi peristiwa seorang ibu hamil serta janin dalam kandungannya meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Agrabinta untuk melahirkan," ujar Nasihin.
ADVERTISEMENT
Nasihin menyebutkan, jalan sepanjang 20 kilometer tersebut sejak tahun 1980 belum pernah dilakukan pembangunan. Hingga saat ini sekitar 18 kilometer itu kondisinya masih hancur.
"Sudah hampir 45 tahun kondisinya hancur dan tidak pernah ada pembangunan. Jalan yang masih rusak dan masuk wilayah Desa Neglasari itu sekitar 3 kilometer. Sementara 15 kilometer lagi masuk wilayah Desa Mulyasari," jelasnya.
Pemerintah desa, kata Nasihin, sempat melakukan pengerasan hanya menggunakan batu pada tahun 2015 lalu. Namun, upaya tersebut tak bertahan lama karena jalan sering dilalui truk dan kendaraan bermuatan hasil bumi.
Keterbatasan Anggaran
Nasihin mengungkapkan sudah berkali-kali mengajukan proposal pembangunan kepada Dinas PUTR Kabupaten Cianjur. Namun perbaikan tak kunjung dilakukan.
"Menurut keterangan Dinas PUTR perbaikan belum terlaksana, karena keterbatasan anggaran, dan kemampuan APBD Cianjur masih kecil, mungkin masih mengutamakan jalan yang lain," kata Nasihin.
ADVERTISEMENT