Bus-bus Penyebab Polusi Udara di Jakarta Akan Diganti

5 Juli 2019 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angkutan umum Metro Mini, terlihat melanggar lalu lintas dengan melewati jalur TransJakarta di kawasan Gatot Subroto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Angkutan umum Metro Mini, terlihat melanggar lalu lintas dengan melewati jalur TransJakarta di kawasan Gatot Subroto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Usaha pengurangan polusi udara di Jakarta terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya adalah dengan mengganti bus-bus tua yang menyebabkan polusi tinggi.
ADVERTISEMENT
“Bus-bus kita yang hari ini mengeluarkan asap polusi yang luar biasa tinggi sedang dalam proses untuk pergantian,” ujar Anies di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (5/7).
Targetnya pada tahun 2020, bersamaan dengan uji emisi, bus-bus yang menghasilkan polusi tinggi di Jakarta sudah diganti semua. Proses tersebut sudah mulai berlangsung tahun 2019 dengan mengganti bus-bus ukuran sedang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengukuhkan petugas haji yang menyertai jamaah haji Provinsi DKI tahun 2019, di Balai Kota, Rabu, (3/7). Foto: dok. Humas Pemprov DKI
"Nanti harapannya kendaraan-kendaraan yang merusak kualitas udara kita, nanti diganti dengan yang baru. Dan ini harapannya sebagian sudah bisa dilakukan di tahun 2019. Untuk bus yang berukuran sedang 2019 ini akan selesaikan,” jelas Anies.
Untuk mengurangi polusi, menurut Anies, tak hanya dengan melakukan penggantian bus. Anies juga mewajibkan panitia penyelenggaraan acara di Jakarta untuk mengganti generator diesel ke generator baterai.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan-kegiatan event di Jakarta yang selama ini menggunakan generator diesel yang membuat asap polusi udara tinggi itu akan diwajibkan untuk menggunakan baterai, dan PLN sudah memiliki baterai itu. Jadi tinggal gunakan PLN,” ucapnya.