Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bus Shalawat Siap Antarkan Jemaah Haji RI ke Masjidil Haram: Gratis, 24 Jam
11 Mei 2025 12:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Jemaah haji Indonesia mulai berdatangan ke Makkah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan bus Shalawat untuk antar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi dan pulang.
ADVERTISEMENT
Bus Shalawat adalah salah satu layanan transportasi yang disiapkan PPIH bagi jemaah haji Indonesia selama di Makkah. Bus ini beroperasi 24 jam untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi dan pulang.
"Di Makkah, kita siapkan bus Shalawat yang akan beroperasi 24 jam untuk mengantar dari hotel ke Masjidil Haram," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Minggu (11/5).
"Kita siapkan layanan inklusi, dengan hadirkan bus Shalawat yang ramah dengan jemaah lansia dan berkebutuhan khusus," tambahnya.
Muchlis mengungkapkan setidaknya ada 32 bus shalawat dengan spesifikasi ramah bagi pengguna kursi roda, penyandang disabilitas, dan jemaah berkebutuhan khusus lainnya. Bus didesain khusus dengan low deck yang bisa dilewati kursi roda. Pada bagian dalam juga disiapkan space khusus untuk menyimpan kursi roda.
ADVERTISEMENT
"Seluruh armada telah dipasang GPS dan CCTV yang dapat diakses oleh petugas," ungkap Muchlis.
Jemaah haji Indonesia yang tinggal di wilayah Syisyah, dan Raudhah, akan menggunakan terminal Syib Amir. Jemaah yang tinggal di wilayah Jarwal, akan menggunakan terminal Jabal Ka'bah. Untuk jemaah yang tinggal di wilayah Misfalah, mereka akan menggunakan terminal Ajyad.
Tahun ini, PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan otobus dalam menyiapkan layanan bus Shalawat. Lima perusahaan itu adalah Abu Sarhad, Dallah, Durrat Al Munawwara, Mawakeb Al Khair, dan Rawahel Al Mashaer.
Kepala Bidang Transportasi pada PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, mengingatkan bahwa layanan ini sudah termasuk dalam unsur pembiayaan pada Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Para sopir sudah dibayar, sehingga jemaah tidak perlu memberikan tips.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada uang tips, apalagi pungutan liar," ujar Mujib.