Busan Jadi Kandidat Tuan Rumah World Expo 2030, Minta Dukungan dari Indonesia

2 Juni 2023 7:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek revitalisasi Pelabuhan Busan untuk World Expo 2030. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Proyek revitalisasi Pelabuhan Busan untuk World Expo 2030. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
World Expo akan kembali diselenggarakan pada 2030. Saat ini, ada tiga negara yang menjadi kandidat tuan rumah yaitu Italia, Arab Saudi, dan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Korsel menunjuk Busan sebagai kandidat tuan rumah World Expo. Deputy Director Busan Port, Hwang Hyun-ki, mengungkapkan Busan dipilih karena sejarahnya yang panjang sebagai jalur perdagangan di Korsel.
Pelabuhan Busan pertama kali dibuka untuk jalur perdagangan pada 1400-an dan kini menjadi salah satu pelabuhan terbesar di dunia. Dengan sejarah yang panjang itu, pemerintah pun menjalankan proyek yang ambisius, yaitu merevitalisasi kawasan Pelabuhan Busan agar menjadi tempat diselenggarakannya World Expo.
Hwang mengatakan sejumlah kompleks yang akan dibangun di kawasan Pelabuhan Busan. Mulai dari kompleks komersial hingga kompleks budaya dengan anggaran pembangunan mencapai 5,72 miliar dolar AS.
"Kami tidak membangun di tempat baru, tapi di Busan. Jika membangun di kota lain, maka akan menyumbang emisi karbon yang tidak baik bagi lingkungan. Maka dari itu kami berbeda dari negara lain karena kami membangun tempat ini di tengah kota yang artinya kami dapat menggunakan fasilitas yang sudah ada di sini, tidak perlu membuat fasilitas baru," kata Hwang kepada jurnalis peserta Indonesia-Korea Journalist Network saat berkunjung ke Pelabuhan Busan, Kamis (1/6).
Proyek revitalisasi Pelabuhan Busan untuk World Expo 2030. Foto: Nadia Riso/kumparan
Karena dibangun di kawasan Pelabuhan Busan, aktivitas perdagangan sudah dipindahkan ke pelabuhan lain yang jaraknya sekitar 20 kilometer. Ia mengatakan, pihaknya sudah merencanakan semuanya sejak dua tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
"Kami telah merencanakan hal ini sejak dua tahun yang lalu. Kami harus terus mempersiapkan dan menjaga bisnis ini tetap berjalan. Jadi saya percaya kami bisa sukses," tuturnya.
Dengan hubungan Indonesia dan Korsel yang telah berjalan selama 50 tahun dan juga status strategic partnership kedua negara, Hwang berharap Presiden Jokowi dapat mendukung Busan sebagai tuan rumah World Expo 2030. Apalagi, Jokowi pernah berkunjung ke Busan 4 tahun yang lalu.
Proyek revitalisasi Pelabuhan Busan untuk World Expo 2030. Foto: Nadia Riso/kumparan
"Saat Presiden Jokowi berkunjung ke Busan 4 tahun yang lalu, ia melakukan dua hal. Pertama, ia menemui mahasiswa Indonesia yang ada di Busan dan kedua, mengunjungi Desa Budaya Gamcheon di mana orang-orang zaman dulu pernah tinggal. Ia mengatakan mendapatkan banyak inspirasi bahwa Korea bisa menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-10 dari negara termiskin di dunia," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Karena saat ini Korsel sedang bersaing dengan Italia dan Arab Saudi, Hwang sangat mengharapkan dukungan Indonesia.
"Italia dan Arab Saudi sedang bersaing sehingga mohon dukungannya terhadap Korea. Kami harap kalian bisa mendukung kami," ungkapnya lagi.
Proyek revitalisasi Pelabuhan Busan untuk World Expo 2030. Foto: Nadia Riso/kumparan
Meski belum ada kepastian apakah Busan bisa terpilih sebagai tuan rumah World Expo, ia optimistis Busan bisa mengalahkan Italia dan Arab Saudi.
"Seratus persen," tegasnya.
Lebih lanjut, Hwang mengatakan kawasan Pelabuhan Busan yang direvitalisasi untuk World Expo 2030 akan terus dipakai untuk berbagai kegiatan. Ia menegaskan tidak mau orang-orang datang ke Busan hanya untuk melihat World Expo saja.
"Kami ingin orang-orang datang ke Busan tidak untuk mengunjungi World Expo saja, tapi datang ke Busan dan salah satu yang bisa dilakukan adalah mengunjungi [World] Expo. Jadi nikmatilah Busan dan dapatkanlah inspirasi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT