Butet Kartaredjasa Khawatir Prabowo Pimpin RI: Soeharto Pasti Dijadikan Pahlawan

17 Februari 2024 18:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
Capres 02 Prabowo Subianto didampingi cawapres Gibran Rakabuming Raka pada pidato kemenangan Pemilihan Presiden 2024 versi quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Foto: Kim Kyung-Hoon/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Capres 02 Prabowo Subianto didampingi cawapres Gibran Rakabuming Raka pada pidato kemenangan Pemilihan Presiden 2024 versi quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Foto: Kim Kyung-Hoon/REUTERS
ADVERTISEMENT
Budayawan Butet Kartaredjasa bicara soal sejumlah kekhawatiran dirinya apabila Capres 02 Prabowo Subianto resmi ditetapkan sebagai presiden. Salah satunya, Butet khawatir Prabowo akan menjadikan Presiden ke-2 RI Soeharto sebagai pahlawan nasional.
ADVERTISEMENT
"Pasti pertama-tama itu yang dilakukan, pasti menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Pertanyaan saya kepada aktivis 98, apakah rela orang yang naik takhtanya 32 tahun membantai jutaan nyawa, mempraktikkan KKN seperti itu, menjadi pahlawan nasional?" kata Butet usai menemui Capres 03 Ganjar Pranowo di Bantul, Yogyakarta, Sabtu (17/2).
Selain itu, Butet meragukan berbagai program yang dijanjikan Prabowo akan direalisasikan dengan baik. Ia pun menyinggung berbagai persoalan HAM dan dugaan korupsi jet tempur Mirage yang masih menyeret nama Prabowo.
"Prabowo sendiri sampai hari ini sudah dipecat sebagai tentara sebagai penculik ada jejak digitalnya, ada faktanya, terakhir soal pesawat Mirage korupsi KPK masih memproses. Lalu dia menyatakan ke mana-mana ingin berkuasa karena beberapa kali sulit mengakses perbankan," ujar Butet.
Butet Kartaredjasa di rumahnya di Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Sabtu (17/2). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Motifnya ingin kaya, ingin menguasai aset ekonomi, lalu menjanjikan makan gratis minum susu setiap siang. Anda bisa membayangkan itu kekonyolannya berapa duitnya, mekanismenya. Apakah bukan itu nanti akan menjadi sarang korupsi? Apakah kita rela dipimpin dengan kepemimpinan model begitu?" lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Butet mengaku khawatir dengan kesehatan Prabowo yang berpotensi mengganggu jalannya pemerintahan.
"Andaikan Pak Prabowo yang hari ini sakit-sakitan, berhalangan tetap, lalu wakilnya itu menjadi Presiden Indonesia, pertanyaan saya, apakah kita semua, apakah mau dipimpin seorang presiden yang merupakan anak haram konstitusi itu? Apa rakyat tidak marah? Kita tunggu saja, kita tunggu," pungkas dia.