Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Butuh Lebih dari 6 Bulan untuk Renovasi Kembali Museum Bahari
16 Januari 2018 14:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Api yang membakar Museum Bahari, Jakarta Utara, saat ini telah padam. Akibat insiden tersebut, sisi utara Gedung A dan Gedung C beserta koleksi yang ada di dalamnya hangus terbakar.
ADVERTISEMENT
Kepala Museum Bahari Husnison Nizar, atau kerap dipanggil Soni, mengungkapkan dengan kondisi tersebut, diperlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan renovasi.
"Untuk renovasi, bisa lebih dari 6 bulan. Harus dibutuhkan penelitian konstruksi, penelitian struktur, baru kita renovasi," ungkap Soni di Museum Bahari, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
Sebenarnya, sebelum terbakar, Museum Bahari baru saja selesai direnovasi. Renovasi yang baru selesai pada 30 November 2017 lalu tersebut meliputi penggantian kayu, balok lantai, rank, serta kaso yang rusak dan rapuh.
"Di Gedung C (saat renovasi tahun lalu), semua genteng kita turunkan. Di bawah genteng, kita kasih alumunium foil untuk menghindari tampias dari genteng," tambahnya.
Soni menambahkan, selain itu, pengecatan ulang seluruh ruangan dan bagian luar gedung juga sempat dilakukan dalam renovasi yang pernah dilakukan.
ADVERTISEMENT