Cagub Malut Benny Laos Meninggal, Parpol Tunggu Keluarga sebelum Bahas Pengganti

13 Oktober 2024 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benny Laos. Foto: Dok: Instagram @benny.laos
zoom-in-whitePerbesar
Benny Laos. Foto: Dok: Instagram @benny.laos
ADVERTISEMENT
Delapan partai politik pengusung pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe menggelar rapat untuk mengusulkan pengganti Benny Laos. Benny meninggal dunia pada insiden terbakarnya speedboat Bella 72 saat kampanye di Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10).
ADVERTISEMENT
Parpol pengusung Benny-Sarbin adalah PKB, NasDem, Demokrat, PPP, PAN, Partai Gelora, PSI, dan Partai Buruh.
"Sesuai ketentuan, partai koalisi akan mengajukan usulan nama pengganti cagub berhalangan tetap atau meninggal dunia sebelum 27 Oktober 2024," kata Muksin Amrin, juru bicara pasangan Benny-Sarbin, dikutip dari Antara, Minggu (13/10).
Petugas kepolisian berusaha memadamkan api yang membakar speed boat milik Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos di Dermaga Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024). Foto: ANTARA FOTO/HO/Humas Polres Taliabu
Dia mengungkapkan nama-nama yang diusulkan partai politik ini kemudian akan di bawa ke Jakarta untuk disampaikan ke istri Benny Laos, Sherly Tjoanda, bersama keluarga almarhum.
Apabila nama calon yang diusulkan itu direstui keluarga almarhum Benny Laos maka seluruh syarat mulai dari dukungan partai politik melalui B1.KWK akan diusulkan untuk diterbitkan.
"Kami targetkan pekan ini telah tuntas proses pengganti cagub Malut karena keluarga almarhum juga berada di Jakarta. Jadi, proses pengusulannya akan lebih mudah," kata Muksin yang juga anggota DPRD dari PKB itu.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, partai pengusung harus menunggu usulan dari keluarga Benny Laos yang saat ini masih berduka.
Speedboat yang ditumpangi rombongan paslon Cagub dan Cawagub Maluku Utara, Benny Laos-Sabrin Sehe, meledak di Pulau Taliabu, Malut. Ledakan terjadi saat kapal tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo, menjelaskan kejadian bermula ketika Wakapolres Talibau, Kompol Sirajudin, dan jajaran mendekat ke speedboat yang tengah bersandar.
"Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke speedboat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM," kata Totok dalam keterangannya.
"Karena saat pengisian BBM, kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC, dan genset di dalam speedboat dalam keadaan menyala," sambung dia.