Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cairan Kimia Caustic Soda Bersifat Korosif, Terhirup pun Bisa Berbahaya
26 Desember 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Unit Kimia Biologi dan Radioaktif Gegana Brimob Polda Jawa Barat melakukan pengambilan sampel dari cairan kimia caustic soda NaOH yang tumpah di Jalan Raya Padalarang-Cikalong Wetan, Bandung Barat.
ADVERTISEMENT
Sampel diambil dari cairan kimia di truk tangki serta yang tersisa di jalan.
Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Jabar, Kompol Adjang Suhendar, mengatakan sampel yang diambil bersifat korosif. Bila kontak langsung dengan cairan itu, kulit manusia bisa iritasi hingga melepuh.
"Kalau terhirup juga bisa iritasi jaringan dalam, bisa saja gangguan paru-paru, infeksi pernapasan atas kerongkongan dan lain sebagainya," ujar Adjang saat ditemui wartawan di kantor Unit Gakkum Polres Cimahi, Rabu malam (25/12).
3 Jenis Senyawa Kimia
Adapun mengenai sampel yang diambil dari jalan, Adjang menemukan 3 jenis senyawa kimia, yaitu ammonium thiocyanate (NH4SCN), hidrogen peroksida (H2O2), Natrium nitrat (NaNO3).
Adjang menyebut ketiganya adalah senyawa turunan dari cairan soda api (NaOH) yang tercecer.
ADVERTISEMENT
Cairan soda api itu berubah jadi jenis lainnya akibat reaksi senyawa dengan kandungan lain yang ada. Mulai dari alam, cuaca, maupun kandungan lain yang berada di jalanan.
Dia bilang ada yang dampak bahayanya berada di bawah soda api. Namun, setelah dilakukan dekontaminasi, ketiga cairan itu pun dipastikan sudah tidak ada di jalanan.
Dekontaminasi dengan B24X
Telah dilakukan dekontaminasi dengan menyemprotkan cairan B24X, terutama di kawasan Cikalong Wetan, Cikubang Sari, dan Cikamuning, tiga titik yang disebut paling banyak para pengendara terdampak.
“Dekontaminasinya menggunakan B24X. Ini merupakan cairan penawar bahan kimia yang paling aman digunakan untuk menetralisir bahan kimia yang mengganggu kehidupan kita, menetralisir kembali supaya bisa kembali menjadi netral,” kata Adjang.
ADVERTISEMENT
Langkah itu dilakukan, sebagai upaya menetralisir cairan bahan soda api serta zat kimia turunannya yang ada karena pengaruh dari senyawa lain di jalan. Sehingga, aman dilalui pengendara.
"Di lokasi ceceran dipastikan sudah bersih dan tidak ada lagi bahan kimia soda api," tambahnya.