Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Cairan Pink, Cara untuk Padamkan Kebakaran Dahsyat Los Angeles
14 Januari 2025 15:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Otoritas berwenang di Amerika Serikat (AS) berupaya memadamkan api di Los Angeles dengan menyiramkan cairan berwarna pink.
ADVERTISEMENT
Upaya itu dilakukan akibat kebakaran di sana makin meluas dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Bahkan wilayah terbakar mencapai 160 kilometer persegi yang luasnya kurang lebih sama dengan Kota Tangerang.
Laporan otoritas di sana, jumlah korban jiwa mencapai 24 orang. Beberapa hari ke depan wilayah terimbas bencana terancam diterjang angin kencang Santa Ana.
Badan penanggulangan kebakaran di LA kemudian menyebut, cairan pink yang mereka pakai sangat penting ketika menghadapi situasi semacam ini. Cairan itu kerap digunakan ketika AS dihantam kebakaran.
Kantor berita Associated Press merangkum perihal cairan itu, seberapa berguna dan apakah penggunaanya aman?
Kenapa Dipakai di LA?
Kebakaan di sana secara cepat melumat wilayah ngarai hingga kawasan padat penduduk. Area-area itu beberapa titik di antaranya sulit dijangkau pemadam kebakaran.
ADVERTISEMENT
Badan pemadam kebakaran menyebut cairan pink ini akan begitu berguna memadamkan api. Tetapi, kegunaannya dan pemakaiannya diakui terbatas.
Mereka menambahkan, penyiraman lewat udara sangat berbahaya jika diterbangkan saat angin kencang berembus. Bahkan embusan angin berpotensi menghilangkan khasiat cairan kimia.
Bagaimana cara kerjanya?
Menurut profesor teknik sipil dan lingkungan University of Southern California, Daniel McCurry, biasanya pemadam api terdiri dari campuran air, amonium fosfat dan oksida besi. Kemudian materi itu ditambah kimia yang membuatnya terlihat dengan kasat mata.
Sedangkan Dinas Kehutanan, menyebut bahan kimia itu saat disiramkan akan menghilangkan oksigen dari api dan memperlambat laju pembakaran, dengan cara mendinginkan dan melapisi tumbuhan dan permukaan lainnya.
Lalu fosfat berguna mengubah selulosa pada tanaman terurai dan membuatnya tidak mudah terbakar.
ADVERTISEMENT
Apakah aman?
Secara umum cairan itu aman bagi manusia. Tetapi, penggunaan cairan itu dapat merusak satwa liar.
Dinas Kehutanan sudah melarang penggunaan zat pemadam khususnya di perairan dan habitat spesies terancam punah.
Salah satu risiko bahaya ialah zat pemadam bisa memicu lonjakan kromorium dan logam berat lainnya. Jika terkena air maka bisa mencemari sungai.