Cak Hasan, Penjual Sate Madura dan Momen Idul Adha

16 Juni 2024 0:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjual sate madura Cak Hasan saat melayani pembelinya. Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penjual sate madura Cak Hasan saat melayani pembelinya. Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beragam cara dilakukan umat Muslim di Indonesia dalam menyambut Idul Adha. Salah satunya adalah mudik ke kampung halaman. Tak terkecuali bagi perantau asal Madura.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diungkapkan Cak Hasan, salah seorang penjual sate di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurutnya, momen Idul Adha lebih banyak dimanfaatkan warga asli Madura untuk mudik karena sudah menjadi tradisi.
"Biasanya (saat Idul Adha) banyak yang ngawinin, naik haji. Jadi pada pulang," ungkap Hasan di sela-sela kesibukannya membakar sate, Sabtu (15/6) malam.
Namun, pria berusia 32 tahun memilih untuk tidak pulang kampung tahun ini. "Kemarin udah pulang Idul Fitri," ucapnya.
Libur Jualan Sate
Ilustrasi Membakar Sate di Luar Ruangan Foto: Shutter Stock
Hasan mengatakan, usaha sate yang ia geluti diteruskannya dari sang mertua. Pada hari biasa, ia bisa meraup untung hingga Rp 500 ribu, tapi tidak pada Idul Adha.
Ia menilai, kebanyakan masyarakat akan membuat sate sendiri dari daging kurban yang didapatkan.
ADVERTISEMENT
"Pas lebarannya mah saya libur. Soalnya orang-orang pada bakar-bakar (sate) sendiri," ungkapnya.
Alhasil, Hari Raya Idul Adha tahun ini, Hasan lebih memilih untuk berkumpul bersama keluarga kecilnya saja di kota perantauan.