Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Cak Imin Bertemu Prabowo, 99,99% Dukungan PKB ke Anies Runtuh?
9 Agustus 2024 9:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu Presiden terpilih sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Kamis (8/8) malam. Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan itu termasuk soal bagaimana Pilgub Jakarta berjalan.
ADVERTISEMENT
Pilgub Jakarta memang kembali menghangat setelah KIM Plus mengumumkan mendukung Ridwan Kamil. Pertanyaan muncul soal nasib Anies Baswedan--sebagai calon dengan survei tertinggi--ke depan setelah ini, apakah akan mendapat tiket untuk maju atau tidak.
PKB Jakarta sudah memberikan surat dukungan kepada Anies, tapi tidak dengan DPP PKB. Mereka hanya menyampaikan sinyal dukungan tanpa ada surat resmi.
Bahkan, sinyal dukungan sempat disebut sampai 99,99% ke Anies. Lalu, apakah setelah pertemuan Cak Imin dengan Prabowo di rumah dinas Jalan Widya Chandra itu meruntuhkan dukungan PKB ke Anies?
"Jangan ambil kesimpulan dulu. Jangan ambil kesimpulan dulu," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid sambil tertawa saat dikonfirmasi soal pertemuan Cak Imin dengan Prabowo.
Jazilul memang ikut mendampingi Cak Imin dalam pertemuan dengan Prabowo malam itu.
ADVERTISEMENT
"Intinya pertemuan yang penuh kekeluargaan ini kan juga ditindaklanjuti dalam momen Pilkada," tambah dia.
Setelah Pilpres selesai, Anies memang belum bertemu lagi dengan Cak Imin. Bahkan saat Harlah PKB, hanya ketum partai yang diundang, tidak ada Anies di sana.
Wakil Ketua MPR itu juga tidak ingat betul kapan terakhir kali Cak Imin bertemu dengan Anies. Tapi, sejauh ini belum ada rencana pertemuan antara Anies dan Cak Imin.
"Belum tahu agendanya itu," singkat dia.
Di sisi lain, PKB juga santer terdengar akan berubah haluan untuk merapat ke KIM Plus dan mendukung Ridwan Kamil di Jakarta. Tapi, Jazilul belum mau bicara banyak soal ini.
"Tentu ada tahapan-tahapan. Tapi yang penting ada saling memahami untuk bersama-samalah di Pilkada. Sabar, waktunya masih cukup," ucap dia.
ADVERTISEMENT