Cak Imin Blusukan di Chinatown Jakbar, Tepis Anies Pakai Politik Identitas

30 November 2023 17:20 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cak Imin blusukan di Chinatown Jakarta, Glodok, Kamis (30/11). Dia mencoba permen jadul, membeli kalender Cina, dan membeli Alpukat. Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin blusukan di Chinatown Jakarta, Glodok, Kamis (30/11). Dia mencoba permen jadul, membeli kalender Cina, dan membeli Alpukat. Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menipis isu intoleransi yang kerap kali dilekatkan kepada pasangannya, Anies Baswedan. Hal ini disampaikannya usai blusukan di kawasan Chinatown Glodok, Jakarta Barat, Kamis (30/11).
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PKB itu bahkan menyebut bahwa agenda blusukan di pecinan ini untuk mengecek langsung isu intoleransi Anies di masyarakat.
"Betul [menepis isu intoleransi]. Kita telah membuktikan Mas Anies sebagai gubernur, saya selama menjadi menteri, selama menjadi legislator, selama bersama koalisi pemerintah, menjadi kekuatan yang pro pada kebinekaan dan terus menjaga serta menjaga toleransi," sebut Imin saat dijumpai di Vihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat, Kamis (30/11).
"Artinya apa? Mas Anies menjadi gubernur yang sangat menjaga toleransi. Tidak benar bahwa ada isu politik identitas, isu intoleransi, isu diskriminasi. Alhamdulillah saya mendapatkan testimoni yang lengkap di sini orang-orangnya ada semua yang jadi saksi dan menjadi bukti bahwa mas Anies justru mengembangkan toleransi selama jadi gubernur," tutur dia.
Cawapres Cak Imin mencoba soto tangkar Lao Hoe saat blusukan di Chinatown, Glodok, Kamis (30/11). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Dia menepis isu itu karena keduanya mengaku sama-sama mempunyai rekam jejak kebinekaan yang jelas.
ADVERTISEMENT
"PKB dan saya track record jelas. Mas Anies juga telah membuktikan sebagai pemimpin yang tidak seperti yang dituduhkan," sambungnya.
Imin menyebutkan bahwa Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta telah bersikap adil dan mendengarkan apa yang diinginkan masyarakat. Imin mengeklaim di zaman pasangannya menjadi orang nomor 1 di DKI itu, banyak perizinan rumah ibadah non-Islam yang diterbitkan.
"Misalnya gereja yang dibangun banyak selama gubernur, terbanyak tempat ibadah lainnya. Izin vihara ini [Vihara Dharma Bakti], Mas Anies yang keluarkan. Kemudian beberapa gereja tadi yang puluhan tahun tidak dikeluarkan izinnya, dikeluarkan izinnya oleh Mas Anies. Terus momentum kawasan Chinatown dibikin tiap tahun acara Cap Go Meh. Mas Anies dibikin gapura, khusus untuk Chinatown," sebut Imin.
Cak Imin blusukan di Chinatown Jakarta, Glodok, Kamis (30/11). Dia mencoba permen jadul, membeli kalender Cina, dan membeli Alpukat. Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Alhamdulillah saya mendapatkan testimoni yang lengkap di sini orang-orangnya ada semua yang jadi saksi dan menjadi bukti bahwa Mas Anies justru mengembangkan toleransi selama jadi gubernur," sambungnya.
ADVERTISEMENT

Bawa Toleransi ke Skala Nasional

Imin pun mengaku, bersama Anies akan membawa semangat toleransi di jabatannya yang sekarang ke level nasional, apabila menang di Pilpres 2024. Pihaknya akan memberikan peluang besar untuk semua agama dapat bertumbuh di Indonesia.
"Banyak sekali yang paling pokok memberikan peluang semua agama tumbuh dengan baik, kemudian mendorong agama sebagai inspirasi dan motivasi bagi bangsa ini dengan cara apa? Pemerintah fasilitasi dialog-dialog antar-iman," ujar Imin.
"Kedua menghapus seluruh aturan-aturan yang memungkinkan adanya diskriminasi. Ketiga tentu perhatian pemerintah keadaan seluruh penjaga, tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat untuk mendapat penghormatan dan penghargaan dari negara," sambungnya.