Cak Imin Dipingit PKB Tak Boleh Bicara Pilpres: Saya Biasanya Asal Ngomong

8 Juli 2023 14:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PKB Muhaimin Iskandar menanggapi hasil putusan Mahkamah Konstitusi terkait sistem pemilu di DPP PKB, Kamis (15/6).  Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PKB Muhaimin Iskandar menanggapi hasil putusan Mahkamah Konstitusi terkait sistem pemilu di DPP PKB, Kamis (15/6). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menjelaskan alasan dirinya dipingit partainya untuk tidak berbicara terkait Capres-Cawapres 2024. Cak Imin menuturkan selama ini partai menganggap dirinya asal berbicara terkait pilpres.
ADVERTISEMENT
"Ya saya supaya tidak ngomong kan saya biasanya ngomong asal ngomong. Sudah disemprit karena terlalu asal ngomong," kata Cak Imin di Gedung DPR, Senayan, Sabtu (8/7).
Namun, Cak Imin mengaku tak tahu sampai kapan partai melarangnya berbicara terkait Pilpres 2024.
"Kalau dipingit soal kapan, saya enggak boleh ngomong soal pilpres ya, saya enggak tahu sampai kapan. Tapi kita tunggu Dewan Syuro saja," tuturnya.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersalaman dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar setibanya di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Ia pun menepis anggapan dirinya dipingit karena sudah pasti menjadi cawapres dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto di 2024.
"Enggak tahu, enggak tahu," tutup Wakil Ketua DPR itu.
Keputusan Cak Imin dipingit merupakan hasil rapat pleno partai beberapa waktu lalu. Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) mengatakan, rapat meminta Cak Imin tidak memberikan keterangan apa pun terkait dengan Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
"Rapat pleno DPP [PKB] akhirnya memutuskan agar Gus Muhaimin Iskandar mulai hari ini dipingit, kalau bahasa Jawa dipingit, tidak boleh berbicara soal pilpres," kata Gus Yusuf kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (19/6).
Gus Yusuf menuturkan, keputusan itu selain disepakati dalam rapat pleno DPP PKB, juga permintaan para kiai dan jajaran Dewan Syuro DPP PKB.
"Cukup nanti mendelegasikan kepada pengurus DPP. Karena Gus Muhaimin ibarat pengantin. Dalam tradisi jawa pengantin itu harus mulai masuk kamar, mulai berbenah, siap-siap," ucapnya.