Cak Imin: e-Voting Tidak untuk Pemilu 2024, Teknologi Masih Ecek-Ecek

25 Maret 2022 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menggunakan hak politiknya ketika mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 02, Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (27/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggunakan hak politiknya ketika mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 02, Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (27/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua DPR RI Fraksi PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai e-voting belum layak diterapkan pada Pemilu 2024. Hal ini diungkap Cak Imin menjawab keinginan sejumlah pihak yang mendorong penerapan e-voting.
ADVERTISEMENT
Menurut Cak Imin, teknologi yang ada saat ini belum mumpuni untuk memfasilitasi penerapan e-voting pemilu. Ia khawatir justru banyak persoalan seperti kebocoran data apabila sistem ini diterapkan.
"Menurut saya bukan pemilu kali ini ya. Pemilu kali ini belum siap kayaknya," kata Cak Imin di Gedung DPR Senayan, Jumat (24/3).
"Bahayanya di situ [kebocoran data]. Karena trusted itu penting. Karena teknologinya masih ecek-ecek ya bahaya," imbuh dia.
Cak Imin di kantor kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Cak Imin melanjutkan, tentu penerapan e-voting harus terlaksana di masa mendatang. Namun apabila diterapkan saat ini, masih banyak hal-hal yang perlu dijamin terkait keamanan dan jaminan keterpercayaannya.
"Sampai ke sana harus. Ya memang mau enggak mau satu hari harus ke sana arahnya. Cuma masalahnya, trustednya kayak apa? Semua percaya pada teknologi yang teraudit dengan tepat," terang dia.
ADVERTISEMENT
"[Perlu terjamin] tidak ada manipulasi untuk teknologi. Dua, kesadaran masyarakat untuk manfaatkan itu. Aware terhadap teknologi. Tiga, pengawasan tentu saja," tambahnya.
Sebab itu, Cak Imin menilai baru tepat apabila e-voting diterapkan pada Pemilu berikutnya. Namun tidak untuk 2024.
"Pemilu yang akan datang harusnya. Karena harus persiapan trustednya itu. [Pemilu 2024] kayaknya masih [manual]," tandas dia.