Cak Imin Evaluasi AC Mati-Tenda di Mina Saat Haji, Menag Beri Tanggapan

18 Juni 2024 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersiap melontar jumrah di Mina, Selasa (18/6/2024). Foto: MCH 2024
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersiap melontar jumrah di Mina, Selasa (18/6/2024). Foto: MCH 2024
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan Haji 2024.
ADVERTISEMENT
Hal ini menyusul pernyataan Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mengatakan ada sejumlah laporan keluhan yang masuk ke mereka.
"Semua kita akan evaluasi, tidak ada yang tidak kita evaluasi demi perbaikan layanan jemaah, itu poinnya," ucap Yaqut usai melontar jumrah di Mina, Selasa (18/6/2024).
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berdoa sebelum melontar jumrah di Mina, Selasa (18/6/2024). Foto: MCH 2024
Menurutnya, semua layanan akan dievaluasi. Bukan hanya pelayanan yang kurang tetapi juga layanan yang memuaskan bagi jemaah.
"Apa pun harus dievaluasi dan evaluasi itu harus berbasis pada data. Jadi termasuk katanya AC mati, di mana AC mati, kita akan segera evaluasi," ucapnya.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas foto bersama jemaah haji Indonesia saat melontar jumrah di Mina, Selasa (18/6/2024). Foto: MCH 2024
Yaqut mencontohkan soal aduan yang diterima Kemenag terkait dengan jemaah asal Medan. Saat berada di Mina, mereka tidak mendapatkan tenda. Petugas dengan sigap membantu mengurus hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita langsung eksekusi. Kita mintakan pada masyariq untuk tenda mereka kita pakai. Hari ini kita menggusur tendanya perusahaan masyariq untuk dipakai oleh jemaah kita. Alhamdulillah bisa," ucapnya.
Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Muhaimin Iskandar saat melakukan pengawasan haji 2024 di Mina, Makkah, Arab Saudi, Minggu (16/06/2024). Foto: Dok. DPR RI
Evaluasi yang dilakukan, kata Yaqut, harus bersifat responsif dan komprehensif. Hal itu agar pelayanan terhadap jemaah ke depannya lebih baik lagi.
"Kita senang ada pengawasan, ada masukan, ada kritik, ada saran, saya kira ujungnya adalah bagaimana jemaah merasakan kepuasan layanan dari pemerintah, jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan nyaman dan tenang, pulang dengan membawa predikat haji mabrur," katanya.
Sebelumnya, Timwas DPR menyampaikan temuannya soal keluhan pelayanan haji. Salah satunya soal AC yang tidak berfungsi di sejumlah lokasi dan tenda di Mina yang kelebihan kapasitas. Selain itu juga soal tenda jemaah yang tidak sesuai dengan maktab yang ditentukan.
ADVERTISEMENT
Soal tenda kelebihan kapasitas ini juga sempat ramai di media sosial. Sejumlah jemaah protes karena tenda mabit di Mina terlalu penuh sesak.
"Ada banyak laporan yang masuk, yang pertama matinya AC di mana-mana," kata Cak Imin dikutip dari situs resmi DPR, Selasa (18/6).
"Kemudian overcapacity tendanya, tidak ada kasur. Ini semua harus dikalkulasikan," imbuh politikus PKB ini.
Selain itu, sejumlah video beredar di media sosial menunjukkan bagaimana kondisi tenda di Mina yang begitu padat oleh jemaah. Salah satu video yang jadi pembicaraan, yakni jemaah yang protes karena tenda yang dinilai tidak bisa menampung jemaah.
Dia menilai, ukuran tenda tidak sebanding dengan jumlah jemaah yang mengisi tenda itu.