Cak Imin: Mari Berdiri Tegak di Atas Konstitusi, Bukan di Atas Nafsu Politik

25 Agustus 2024 13:34 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) menyampaikan sambutan dalam penutupan Muktamar VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Sabtu (25/8/2024). Foto: Youtube/DPP PKB
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) menyampaikan sambutan dalam penutupan Muktamar VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Sabtu (25/8/2024). Foto: Youtube/DPP PKB
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama saling tegakkan konstitusi, bukan di atas nafsu politik.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Cak Imin saat pidato penutupan Muktamar VI PKB yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, pada Minggu (25/8).
“Mari kita saling menghormati, mari kita saling menghargai, mari kita saling berdiri tegak di atas konstitusi bukan di atas nafsu politik,” kata Cak Imin.
Ketua Dewan Syuro Dewan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ma'aruf Amin saat Muktamar ke-6 PKB di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Wakil Ketua DPR RI ini menegaskan PKB merupakan partai politik yang dinaungi oleh konstitusi. Sehingga siapa pun yang mengganggu PKB berarti mengganggu konstitusi negara.
"Saya ingin sampaikan PKB adalah kekuatan yang dijaga oleh konstitusi negara, yang mengganggu PKB berarti mengganggu konstitusi Indonesia. Merusak independensi PKB berhadapan dengan institusi negara," kata Cak Imin.
Pelaksanaan Muktamar 2024 ini sempat diwarnai oleh isu kisruh di tubuh PBNU dan PKB. Bahkan pelaksanaan Muktamar 2024 sempat diwarnai aksi penolakan hingga Muktamar tandingan di Jakarta.
ADVERTISEMENT