Cak Imin: Pak Harto Angkat Tutut Mensos Jatuh, Jokowi Bikin Gibran Wapres Aman

23 Juli 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato politiknya dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato politiknya dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bicara soal kondisi politik saat ini yang dinilainya banyak perubahan. Ia menyinggung Soeharto dan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Di dalam negeri kita mengalami satu perubahan yang dramatis. Dulu kita tidak pernah membayangkan Pak Harto yang sekuat itu saja, baru mengangkat Mbak Tutut jadi Menteri Sosial aja sudah jatuh, hari ini Pak Jokowi bisa menjadikan anaknya presiden dan aman-aman saja. Apa jadi apa? Wakil presiden. Tadi ngomong apa? Wakil presiden. Aman-aman saja," kata Cak Imin dalam acara Mukernas PKB ke-26 di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7).
Namun di sisi lain Cak Imin juga bersyukur. Di tengah situasi pelik, Indonesia masih bertahan.
"Tapi kita bersyukur apa pun perubahan dramatis itu Alhamdulillah Indonesia masih aman, nyaman, damai dan bersatu," tutur dia.
Kata Cak Imin, kita tidak pernah juga membayangkan konstelasi politik nasional begitu dinamis, pondasi-pondasi kekuatan tetap bisa kita jaga. Ini semua, menurutnya, karena kekuatan rakyat.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat dan seluruh kekuatan politik bangsa ini terus bersatu pada dalam satu komitmen kebangsaan yang kokoh dan kuat. Oleh karena itu potensi perpecahan harus diantisipasi. Potensi kerawanan harus kita hadapi, dan PKB harus menjadi penguat ideologi kebangsaan yang kokoh," tutur dia.
"Menjadi syarat bagi terwujudnya kokohnya persatuan dalam berbagai tantangan yang dinamis," tutupnya.