Cak Imin: PBNU dan PKB Beda, Tolong Hormati Konstitusi

18 Agustus 2024 17:34 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berpidato sebelum menyerahkan surat dukungan kepada bakal calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (15/8/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berpidato sebelum menyerahkan surat dukungan kepada bakal calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (15/8/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ditanyai terkait polemik partainya dengan PBNU yang saat ini belum menemukan titik terang. PBNU menilai PKB sudah melenceng dari karakter NU dalam menjalankan kebijakan.
ADVERTISEMENT
Cak Imin mengatakan, PKB dan PBNU adalah dua organisasi yang berbeda sehingga tak bisa dicampuradukkan. Dia meminta PBNU menghormati partainya.
"Ya, PBNU sama PKB ini dua organisasi yang berbeda. Tidak ada hubungan organisatoris. Jadi tolong masing-masing menghargai dan berpijak pada konstitusi negara," kata Cak Imin di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (18/8).
Yang dimaksud adalah PKB merupakan parpol. Sementara PBNU adalah organisasi masyarakat (ormas).
Cak Imin juga mengingatkan pelaksanaan Muktamar PKB nanti agar tak ada pihak yang mengusiknya.
"Kita PKB akan muktamar tanggal 24 Agustus di Bali. Dan kita minta semua menghormati konstitusi PKB, konstitusi partai politik," jelasnya.
Sejumlah petinggi PKB sempat dipanggil PBNU beberapa waktu lalu. Terkait hal itu, Cak Imin menilai tak ada kewajiban untuk menghadiri panggilan itu karena keduanya berbeda secara organisasi.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada urusannya. Jadi kita menganggap tidak ada hubungan organisatoris," tandasnya.