Cak Imin Peringatkan Bahaya Neo-Orde Baru

30 November 2023 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cak Imin melepaskan burung yang dijual di kawasan Wihara Dharma Bakti. Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin melepaskan burung yang dijual di kawasan Wihara Dharma Bakti. Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, memberikan tanggapan terkait pernyataan Nusron Wahid yang mengatakan bahwa dirinya sombong dan pongah.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikannya saat dijumpai ketika blusukan di kawasan Chinatown, Glodok, Jakarta Barat, Kamis (30/11).
Cak Imin mengatakan bahwa pernyataannya itu bukan sebuah bentuk kesombongan atau kepongahan seperti yang disampaikan Nusron Wahid. Melainkan apa yang disampaikannya bertujuan untuk sekadar mengingatkan.
"Bukan [bukan sebuah kesombongan], kita mengingatkan bahaya neo orde baru," ujar Imin kepada wartawan.
Ketua PKB itu mengatakan pernyataannya itu harus dilihat pada konteksnya. Saat itu, kata dia, pernyataan tersebut disampaikan ketika mempresentasikan bentuk ancaman-ancaman yang akan dihadapi Indonesia ke depan.
"Itukan konteksnya presentasi bahaya-bahaya. Bahaya-bahaya munculnya neo-Orde Baru, neo-liberalisme, neo apa orde baru yang berwajah lain, itu bahaya-bahayanya itu aja. Kita waspada soal itu," terangnya.
Cak Imin blusukan di Chinatown Jakarta, Glodok, Kamis (30/11). Dia mencoba permen jadul, membeli kalender Cina, dan membeli Alpukat. Foto: Thomas Bosco/kumparan
Nusron Wahid sebut Imin Sombong
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menilai pernyataan cawapres nomor urut 01, Abdul Muhaimin Iskandar adalah bentuk kesombongan di hadapan Allah. Hal itu ia kutip dari perkataan hujjatul islam, Al-Imam Al-Ghazali.
"Masya Allah. Menurut Imam Ghazali, menggantungkan baik buruknya manusia, hancur atau kokohnya manusia--karena keakuannya merupakan tindakan yang pongah dan kesombongan di hadapan Allah SWT," kata Nusron dalam pesan tertulis kepada wartawan, Kamis (30/11).
Nusron menjelaskan, Allah tidak akan menciptakan kehancuran suatu bangsa selama umat manusia yang menjadi penghuninya tidak sombong, siapa pun yang menjadi pemimpinnya. Termasuk, siapa pun yang menjadi pemenang dalam Pilpres nanti.
"Sebab siapa pun pemenang dalam pilpres dan pemimpin Indonesia adalah pilihan terbaik dari Allah melalui suara mayoritas makhluk di bumi dan langit yang ditugaskan untuk menjaga kedamaian dan menjaga jagat dari kehancuran. Semoga Allah meridhoi," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Imin sendiri menyampaikan pernyataan itu pada acara konsolidasi pemenangan PKB dan Anies - Muhaimin di Beach City Ancol, Jakut, pada Rabu (29/11) lalu.
Dia mengatakan Indonesia berada dalam ancaman bahaya dan kehancuran apabila pasangan Anies - Muhaimin ini tidak menang.
“Apa yang disampaikan mas Anies itu urgensi kebutuhan kalau kita tidak menang Indonesia dalam ancaman bahaya dan kehancuran,” kata Cak Imin.