Cak Imin: PKB Dibuat Bukan Untuk NU Pribadi, tapi Untuk Indonesia

26 Juli 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Sekolah Pemimpin Perubahan, Bali, Rabu (17/7/2024). Foto: Dok. PKB
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Sekolah Pemimpin Perubahan, Bali, Rabu (17/7/2024). Foto: Dok. PKB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan sejak awal PKB dibentuk bukan hanya untuk Nahdlatul Ulama (NU), tapi untuk seluruh rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Jadi bukan untuk NU pribadi, tapi seluruh bangsa Indonesia, tapi untuk berkibarnya merah putih bagi kejayaan Indonesia," kata Cak Imin saat memberikan penyuluhan di Sekolah Pemimpin Perubahan di Berastagi, Karo, Jumat (26/7).
Itulah mengapa PKB walaupun memiliki ideologi dan lekat dengan NU tidak membatasi anggotanya hanya beragama Islam saja.
Hal ini juga tercerminkan dalam hasil Pileg 2024, PKB berhasil melebarkan basis dukungannya hingga ke Jawa Barat dan Sumatera dengan total 5 kursi di parlemen.
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke 26 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Perolehan ini lebih banyak dari jumlah perolehan di Jawa Timur yang merupakan basis konstituen PKB. Di Jatim PKB hanya mendulang 3 kursi.
“Ini membuktikan PKB untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena itu mari kita niatkan setiap kelelahan yang kita abdikan, setiap waktu yang akan kita habiskan semuanya benar-benar untuk kepentingan rakyat Indonesia. Dengan niat yang tulus karena merah putih kita tidak terbang karena dipuja, tidak tumbang karena dihina," tuturnya.
ADVERTISEMENT

PBNU Akan Bentuk Pansus PKB

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul usai menghadiri acara Jawa Timur Bershalawat di Jatim Expo, Surabaya, Kamis (28/12/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal membuat tim lima atau semacam panitia khusus (Pansus) tentang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dibentuknya, tim lima ini merupakan upaya dari PBNU untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya, yakni PBNU.
Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan saat ini, elite PKB dinilai banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB. Bahkan ada upaya yang nyata dan sistematis yang dilakukan elite PKB untuk menjauhkan PKB dari struktural NU.
“PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan. Langkah ini setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” kata Gus Ipul dalam rilis yang diterima kumparan, Jumat (26/7).
ADVERTISEMENT