Cak Imin Sentil Pemerintah: Tak Mau Wisata saat Corona Kok Diberi Diskon Pesawat

8 Maret 2020 12:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di acara bakti sosial pemeriksaan kesehatan reproduksi perempuan di Clubhouse, Jakarta, Minggu (8/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di acara bakti sosial pemeriksaan kesehatan reproduksi perempuan di Clubhouse, Jakarta, Minggu (8/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengkritik langkah pemerintah dalam menangani virus corona di Indonesia. Salah satu yang disoroti adalah kebijakan pemerintah yang memberi diskon tarif pesawat di tengah wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Menurut Cak Imin, langkah yang diambil pemerintah ini kurang tepat. Selain itu Ketum PKB ini mengingatkan, dalam kondisi seperti saat ini segala kebijakan harus dipikirkan secara matang.
Corona ini sudah nyata menjadi persoalan kita, maka pemerintah harus cepat tanggap dan memberikan informasi yang update terus menerus,” kata Cak Imin di JGC, Jakarta Timur, Minggu (8/3).
“Dalam hal ini, tiga yang harus menjadi perhatian dampak ekonominya. Jangan salah mengambil kebijakan dalam menangani dampak ekonomi, kayak memberikan tiket diskon untuk daerah wisata. Itu tindakan yang tidak tepat,” tambah Cak Imin.
Cak Imin menyebut, promo tarif pesawat untuk sejumlah destinasi wisata tidak sejalan dengan langkah pencegahan virus corona. Ia menuturkan, saat ini para wisatawan justru sedang khawatir bepergian.
ADVERTISEMENT
“Karena orang tidak mau wisata kok dikasih diskon. Yang tepat adalah memberikan perhatian kepada industri yang terancam di dalam peristiwa corona itu,” ujar Cak Imin.
Daftar harga tiket pesawat sudah diskon hingga 50 persen. Foto: Dok. Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto
Cak Imin juga menyesalkan adanya pembatasan WNA (Warga Negara Asing) yang masuk ke Indonesia untuk menghindari virus corona di Indonesia. Ia menilai, pembatasan tak diperlukan. Seharusnya, pemerintah meningkatkan deteksi dini di pintu masuk bandara.
“Pembatasan tidak perlu tapi perlu deteksi yang efektif dan akurat. Sehingga kalau pun panas suhunya belum terdeteksi, maka orang-orang asing dimonitor kesehatannya,” tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah memberikan insentif berupa anggaran Rp 443,39 miliar sehingga maskapai bisa memberikan diskon tiket pesawat. Diskon yang diberikan bisa mencapai 30 persen. Kesepuluh destinasi itu di antaranya Bali, Bintan, Likupang, Lombok, hingga Labuan Bajo.
Daftar diskon tiket pesawat di PegiPegi. Foto: PpegiPegi
Tak hanya itu, PT Pertamina (Persero) dan PT Angkasa Pura I (Persero) juga patungan untuk memberikan insentif ke sektor penerbangan.
ADVERTISEMENT
"Dari pemerintah diskon 30 persen, 20 persen dari yang diskon AP dan Pertamina. Kita perkirakan diskon tiket bisa 50 persen," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (26/2).