Cak Imin Sentil Prabowo soal 'Ndasmu Etik': Jangan Remehkan Etika

18 Desember 2023 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhaimin Iskandar berkelakar dengan Prabowo Subianto usai menggelar pertemuan di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Muhaimin Iskandar berkelakar dengan Prabowo Subianto usai menggelar pertemuan di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 01 menyentil capres 02 Prabowo Subianto soal pernyataan 'Ndasmu Etik'. Baginya, etika setara hukum, yang harus dijunjung tinggi.
ADVERTISEMENT
Video yang memperlihatkan Prabowo mengatakan ‘ndasmu etik’ di depan ribuan kader Gerindra belakangan memang menjadi sorotan publik.
"Ya susah ya untuk bisa mencerna bahwa salah satu keberhasilan ketatanegaraan kita itu justru di etik. Etik itu posisinya sama dengan hukum," kata Cak Imin usai menghadiri acara silaturahmi Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi di GOR PGRI, Senin (18/12).
Menurut Cak Imin, kedudukan etika tak boleh dianggap sebelah mata. Apalagi sampai diremehkan.
"Karena etika penyelenggara negara dan hukum penyelenggaraan negara itu sejajar sehingga semuanya berjalan lebih objektif. Maka itu jangan meremehkan etika," lanjutnya.
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di acara Launching 1 Juta Jubir Desa di Taman Wiladatika, Jawa Barat, Kamis (7/12/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
Prabowo baru pada Minggu (18/12), mengklarifikasi pernyataannya soal 'Ndasmu Etik'. Hal ini menanggapi Anies Baswedan yang sempat mencecarnya soal pemilihan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
ADVERTISEMENT
Apalagi keputusan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan syarat nyarpes tak lagi hanya berusia 40 tahun dinyatakan melanggar etik. Anwar Usman paman Gibran-- juga telah dicopot dari jabatannya sebagai ketua MK karena terbukti melanggar etik berat.
"Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan, tapi biasa orang Indonesia kan cari-cari, mau dibesar-besarkan, itu di antara keluarga," kata Prabowo di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12).
Ia menambahkan, harusnya hal ini tak perlu dibahas dan dibesar-besarkan. "Kita bicara dan itu kan bicara orang Banyumas," kata dia.