Cak Imin Setuju Jokowi Persaingan Parpol Harus Sehat: Jangan Bawa Agama dan Ras

Ketum PKB sekaligus Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Safari Panglima Santri dengan Gus Yusuf dan jajaran DPP PKB, lantik laskar santri di Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (19/10/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan

Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, mendukung pernyataan Presiden Jokowi agar politisi tidak saling menjatuhkan dan menjaga persaingan tetap sehat.

Selain itu, Cak Imin sepakat seluruh partai politik harus mampu menahan diri serta menjaga rivalitas secara sehat.

“Oya bagus, saya dan PKB tentu saja mendukung imbauan Pak Presiden. Bagaimana pun politik yang teduh itu dampaknya positif bagi bangsa,” kata Gus Muhaimin di Jakarta, Selasa (8/11).

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini menyatakan, persaingan politik sah saja dilakukan selama dalam koridor yang sehat yakni tidak membawa isu agama, suku, ras yang bisa mencederai persatuan dan demokrasi Indonesia.

"Persaingan politik sebetulnya sah saja dilakukan, tapi harus sehat, tidak saling menjatuhkan, kritik juga boleh tapi kritik yang membangun demi perbaikan bersama. Yang enggak boleh itu kalau bawa-bawa nama agama, kelompok ras, harus kita cegah yang begitu," tutur Gus Muhaimin.

Jokowi menyampaikan pesan kepada seluruh partai politik untuk menjaga perdamaian dan bersaing menjelang Pemilu 2024 dengan sehat.

Memasuki tahun politik ini, Jokowi meminta agar tidak ada partai yang saling menjatuhkan. Bahkan meminta antarpartai saling memuji. Hal itu disampaikan Jokowi di HUT ke-8 Perindo, Senin (7/11).

“Ini sudah masuk kita ke tahun politik dan apa yang harus kita lakukan adalah menjaga persaingan antarpartai itu agar rivalitasnya sehat. Jangan saling menjatuhkan. Kalau bisa itu antarpartai saling memuji, jadi dengerin juga enak, antarpolitisi saling memuji, antarpartai saling mujo (memuji) yang dengar rakyat juga senang,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan selamat kepada Perindo, sebab dalam beberapa survei terakhir memperoleh kenaikan elektabilitas.