Cak Imin soal PBNU Ingin Bersihkan PKB: Gak Ngerti Konstitusi

21 Agustus 2024 23:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berjalan menuju ruang pertemuan di Ponpes Daarul Rahman, Jagakarsa, Jakarta, Kamis (15/8/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berjalan menuju ruang pertemuan di Ponpes Daarul Rahman, Jagakarsa, Jakarta, Kamis (15/8/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin angkat bicara terkait pernyataan Pansus PKB bentukan PBNU, yang menyebut akan membersihkan DPP PKB agar sesuai keinginan alim ulama, pendiri NU, dan pengurus NU.
ADVERTISEMENT
Cak Imin menegaskan bahwa PBNU merupakan organisasi yang tak paham konstitusi. Pasalnya, lanjut dia, PBNU sebagai ormas justru mencampuri urusan partai politik.
"Ya itulah yang enggak ngerti konstitusi, tidak dalam ruang, tugas, dan tanggung jawab undang-undang ormas masuk ke wilayah undang-undang partai politik," ujar Cak Imin kepada wartawan di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (21/8).
Ia menyarankan untuk bertemu secara baik-baik, jika PBNU ingin menyampaikan aspirasinya. Hal itu agar tak mengganggu persiapan PKB menuju pelaksanaan Muktamar PKB pada 24–25 Agustus mendatang.
"Kalau mau menyampaikan aspirasi, usulan, ya silakan. Bisa kita ketemu baik-baik, tidak usah membuat gaduh atau melalui cabang-cabang yang akan Muktamar nanti tanggal 24 [Agustus], sampaikan saja melalui cabang-cabang," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Pansus PKB bentukan PBNU ingin menargetkan pembersihan DPP PKB. Mereka akan menjadikan PKB sesuai keinginan alim ulama, pendiri NU, dan pengurus NU.
Hal ini disampaikan perwakilan tim pansus bentukan PBNU usai tak hadirnya Cak Imin ke Gedung PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta, pada Rabu (21/8).
“Ini yang akan kita bereskan, akan kita bersihkan DPP PKB itu menjadi PKB sesuai dengan harapan para alim ulama, para pendiri NU, dan para pengurus NU,” ujar anggota Pansus PBNU Habib Umarsyah.