Cak Imin soal PKB Gabung Koalisi Prabowo-Gibran: Tunggu 20 Oktober

5 Mei 2024 21:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin silaturahim ke Kantor Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kota Makassar, Minggu (24/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin silaturahim ke Kantor Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kota Makassar, Minggu (24/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku akan menentukan nasib PKB bergabung ke dalam koalisi Prabowo-Gibran pada Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat menghadiri kegiatan Taaruf Ketum PKB dengan Bakal Cakada Pilkada Serentak Zona Sulawesi di salah satu hotel di Kota Makassar, Minggu (5/5) siang.
"Masuk koalisi atau tidak, kan nanti kita lihat tanggal 20 Oktober," kata Cak Imin kepada wartawan.
Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (kiri) berdiri bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Dia menegaskan, pada 20 Oktober, PKB akan mengumumkan ke publik terkait masuk koalisi atau tidak. Untuk saat ini, Cak Imin mengaku fokus menitipkan agenda perubahan yang digagas PKB kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Di situ (20 Oktober) akan terlihat koalisi yang sesungguhnya, seperti apa. Nah ini yang terpenting buat PKB hari ini, mengakhiri proses kompetisi Pilpres dan menitipkan agenda kepada presiden terpilih supaya agenda perubahan itu terlaksana," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Cak Imin mengaku tetap menjalin komunikasi baik dengan Prabowo. Bahkan saat pertemuan beberapa waktu lalu, Prabowo merespons baik agenda perubahan yang ditawarkannya.
"Bagus dan menerima masukan-masukan kita untuk menjadi agenda nasional," kata Cak Imin.