Cak Imin Tak Ambil Pusing Ahok Turun Kampanyekan Ganjar: Konsentrasi Pemenangan

5 Februari 2024 19:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres nomor urut 02 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sowan ke Rois Syuriah PCNU Kota Solo, KH Sofwan Fauzi di Ponpes Darul Karomah di Solo, Senin (5/2/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 02 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sowan ke Rois Syuriah PCNU Kota Solo, KH Sofwan Fauzi di Ponpes Darul Karomah di Solo, Senin (5/2/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengaku belum memikirkan kemungkinan yang muncul usai eks Komut Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, turun mengkampanyekan capres 03, Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
Ketum PKB itu mengatakan sedang fokus pada pemenangan di Pilpres 2024.
“Belum terpikirkan ya. Kita konsentrasi pemenangan dulu nanti bagaimana konstelasinya kita lihat 14 Februari,” kata Cak Imin saat ditemui usai menghadiri agenda kampanye di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (5/2).
Di tengah-tengah masa kampanye, muncul dugaan kedekatan antar poros 01 dan 02. Hal ini diperkuat dari interaksi keduanya yang sering ditunjukkan ke publik usai acara debat kampanye.
Saat ditanya apakah ada komunikasi lebih lanjut antara dua poros, Cak Imin mengaku belum ada komunikasi.
“Belum-belum (ada komunikasi),” kata Cak Imin.
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Sebelumnya Ahok memutuskan untuk mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Alasannya mundur yaitu agar bebas mengikuti kampanye. Sebagai Politisi PDIP, Ahok mendukung paslon Ganjar-Mahfud.
ADVERTISEMENT
Ahok bercerita, ia sebenarnya sudah ingin mundur sejak PDIP pertama kali mengumumkan capres yang akan diusung.
Selama empat tahun menjadi Komisaris Utama di Pertamina, Ahok mengeklaim telah berhasil mengoptimalisasi biaya di perusahaan pelat merah itu. Termasuk menghemat dan meningkatkan penghasilan Pertamina untuk menghindari kerugian.
"Tahun lalu ini belum diaudit ya, tapi tahun lalu catatan saya sudah untung 4,3 miliar dolar AS," ungkapnya.