Cak Imin Temui Relawan AMIN di Saudi, Janji Perbaiki Perlindungan TKI

Cak Imin di debat pertama Calon Presiden Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyempatkan diri bertemu dengan para relawannya di Arab Saudi. Cak Imin sejak setelah debat memang berangkat ke Saudi untuk menunaikan ibadah Umrah dan rencananya baru akan kembali ke Indonesia pada 17 Desember 2023 mendatang.

Dalam pertemuan itu, di depan para relawan, Cak Imin bercerita pengalamannya waktu ia masih menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja di periode kedua Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, kata Cak Imin, untuk pertama kalinya Indonesia menutup pengiriman tenaga kerja ke Arab Saudi.

"Akhirnya, Pemerintah Arab Saudi datang ke Jakarta dan meminta agar dibuka kembali. Saya beri syarat, asal Saudi mau menandatangani syarat-syarat mutlak yang kita berikan Jadi 2011 pertama kalinya dalam sejarah Saudi mau menandatangani MoU, [sebelumnya] Saudi tidak pernah mau menandatangani MoU apa pun," tutur Cak Imin dalam keterangannya, Kamis (14/12).

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin temui relawan AMIN di Arab Saudi. Foto: Tim AMIN

Cak Imin lalu berjanji, jika dirinya dan capres Anies Baswedan terpilih nanti, mereka akan mengusahakan perlindungan menyeluruh bagi seluruh WNI di mana pun mereka berada, khususnya yang bekerja di Arab Saudi. Sehingga para TKI tersebut bisa mendapatkan hak perlindungan dari pemerintah.

"Kesimpulannya, memang banyak yang sudah kita lakukan. Tapi akan lebih banyak lagi kalau kita Presiden dan Wakil Presiden. Kita tidak ingin hanya menjadi pelengkap, tapi kita ingin menjadi penentu masa depan rakyat Indonesia," tegasnya.

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin temui relawan AMIN di Arab Saudi. Foto: Tim AMIN

Cak Imin mengungkapkan, ia dan Anies tak ingin hanya berhenti sebagai pengusul, penuntut, dan pendukung sebuah kebijakan saja. Mereka ingin bisa memimpin langsung perbaikan dan penyempurnaan kehidupan bangsa.

"Karena itu, perubahan harus dilakukan. Bangsa kita kaya, negeri kita luas, tanah kita subur, laut kita kaya raya, tapi kok kita masih miskin? Tapi kok masih banyak yang menderita: Harusnya kalau lihat Indonesia seperti itu nggak ada yang dompet kosong, harusnya kalau Indonesia seperti itu kemakmuran akan cepat terwujud," tutup Cak Imin.