Cak Imin Tunjuk Ais Shafiyah Asfar Jadi Ketua Harian PKB

18 September 2024 10:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar memberikan arahan pada uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) Calon Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi PKB di DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (21/7). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar memberikan arahan pada uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) Calon Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi PKB di DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (21/7). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membuat sebuah gebrakan dengan menunjuk anak muda menjadi ketua harian PKB periode 2024-2029.
ADVERTISEMENT
Sosok itu adalah kader perempuan sekaligus anggota DPRD Kota Surabaya Dapil I, Ais Syafiah Asfar. Ais terpilih menjadi Ketua Harian PKB di usianya yang baru genap 23 tahun.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Gus Muhaimin atas kepercayaan yang luar biasa amanah dan tanggungjawab yang besar,” kata Ais menyampaikan pidato singkatnya di Kantor DPP PKB, Rabu (18/9).
Ais tidak sendiri, ia didampingi oleh 6 wakil ketua harian yakni Najmi Mumtaza Rabbany, Riezal Ilham Pratama, Gielbran Muhammad Noor, Nadya Alfi, Lukman Maulana, dan Muhammad Aji Pratama.
Jajaran Ketua Harian dan Wakil Ketua Harian DPP PKB periode 2024-2029. Foto: Haya Syahira/kumparan
Nama-nama ini sebenarnya bukan nama asing di kalangan aktivis muda, Najmi adalah politikus muda yang sebelumnya merupakan kader PKB sekaligus salah satu Jubir Timnas pemenangan AMIN saat Pilpres lalu.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan Riezal, ia merupakan co founder Ubah Bareng yang memprakasai kampanye AMIN seperti Desak Anies dan Slepet Imin.
Sementara Gielbran adalah mantan Presma UGM yang sempat disorot karena aksi protesnya membentang spanduk bertuliskan Jokowi Alumnus Memalukan.
“Ini tentu tanggung jawab yang besar tidak mudah tidak bisa bukan berarti saya tidak mampu. Saya dibantu oleh 6 orang yang sudah disinggung oleh Gus Muhaimin, tentu mereka bukan kaleng-kaleng,” kata Ais.