news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Cak Imin: Yang Rusak Itu Yahya sama Saiful, Kok PKB Ditarik-Tarik, Siapa Lu?

4 Agustus 2024 9:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
58
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin  menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke 26 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).  Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke 26 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons komentar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) soal rusaknya PKB. Ia balik menyebut justru yang rusak adalah Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
ADVERTISEMENT
"Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa gak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU? , melanggar khittoh yang ditegaskan mereka sendiri . Mempolitisir NU gak laku kok lanjut mempolitisir PKB,
Emang siapa lu..," tulis Cak Imin, di akun X pribadinya, @cakiminNOW, Minggu (4/8).
"Anda sopan kami segan, kalo gak sopan jangan ajak-ajak kite..," tambah Cak Imin.
Cak Imin juga membantah bahwa PKB ibarat mobil rusak, seperti yang dianalogikan Gus Yahya di Unissula, Semarang, Sabtu (3/8). Ia menyebut, PKB pada Pemilu 2024 justur menorehkan prestasi yang diakui semua pihak.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Senin (15/1/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
"Kita syukuri sebagai keberhasilan kader-kader yang tidak lagi bergantung pada siapapun, digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu malah membuat perolehan PKB meningkat tajam," kata Cak Imin.
ADVERTISEMENT
Pada pemilu 2019, PKB meraih 16.115.655 suara, dan mendapat 68 kursi di parlemen. Hasil ini meningkat 0,92% dari hasil pemilu 2019. Pada pemilu 2024, PKB juga meraih perolehan kursi terbanyak semenjak partai berdiri pada 1999.
Sementara itu, di Unissula, Gus Yahya sempat mengibaratkan PKB sebagai mobil yang rusak dan harus ditarik ke pabrikan.
"Gini ya, itu kan kemarin ada Toyota, itu produksi mobil, sudah dilempar ke pasar, sudah laku. Ternyata ada kesalahan sistem di mobil itu," ujar Gus Yahya usai pelantikan pengurus PWNU Jawa Tengah di Unissula.
"Maka ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," jelas dia.