Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cakra 19 Jatim Deklarasi Dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf Bersama Luhut
23 Agustus 2018 22:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Barisan Relawan Cakra 19 Jawa Timur mendeklarasikan diri untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 di Darmokali, Surabaya, Kamis (23/8). Ketua Relawan Cakra 19 Jawa Timur Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio mengungkapkan deklarasi hari ini sebagai bentuk tindak lanjut acara serupa yang dilakukan Relawan Cakra 19 Nasional beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Kami yang di Jawa Timur merasa harus memilih Presiden Jokowi agar bisa kembali menjabat di periode kedua karena beberapa alasan spesifik," ujar Istu.
Ia menjelaskan, salah satu alasan utama kembali mendorong dukungan untuk Jokowi dua periode karena merasakan pembangunan infrastruktur yang begitu nyata.
"Dari saya saja, kampung halaman saya ini di Kertosono, dulu untuk pulang kampung paling tidak butuh 2,5 jam lebih. Sekarang hanya butuh 1 jam lebih sedikit," lanjutnya.
Cara mereka untuk pendekatan ke masyarakat juga unik, yakni dengan cara tradisional dengan menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Menurut Istu, pagelaran tersebut mengulang cara tradisional yang pernah dipakai oleh para pendahulu ketika mencari suara.
"Kami adakan ini agar kami di kalangan masyarakat bisa saling membaur dengan cair dan akrab. Termasuk menggalang dukungan kepada Presiden Jokowi," ujar Istu.
ADVERTISEMENT
Deklarasi dukungan yang mayoritas terdiri atas Purnawirawan TNI dari berbagai matra hingga di struktur pusat juga dihadiri oleh Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pembina. Namun, Luhut menampik datang atas perintah dari Jokowi.
"Saya di sini ini karena diundang Mas Istu. Saya ini sudah kenal baik dengan Mas Istu lama sekali. Apalagi dengan Sekjen Relawan Cakra Mas Eko. Kami dulu lama bersama di Kopassus," ucap Luhut.
Meski demikian, Luhut mengimbau agar para Purnawirawan memilih pemimpin yang tepat dan bisa saling bekerja sama dengan baik.
"Karena ini belum masa kampanye, jadi saya nggak bisa bicara banyak. Yang penting, teman-teman Purnawirawan bisa memiliki pilihan yang paling tepat dan pas," ujar Luhut.
"Bahasa santai kami di tentara ini kalau Komandan enggak maling, maka kita-kita nya juga enggak akan maling. Malu kita. Kalau Komandan kerja, kita pun juga akan kerja," pungkasnya.
ADVERTISEMENT