Caleg Beken PDIP Kandas ke Senayan: Arteria Dahlan, Johan Budi, Djarot-Masinton

19 Maret 2024 14:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Utut Adiyanto, Johan Budi, Erico Sutarduga, dan Putra Nababan di konpers Fraksi PDIP DPR RI terkait tragedi Kanjuruhan, Senin (3/10/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Utut Adiyanto, Johan Budi, Erico Sutarduga, dan Putra Nababan di konpers Fraksi PDIP DPR RI terkait tragedi Kanjuruhan, Senin (3/10/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Caleg beken dari PDI Perjuangan berpotensi gagal lolos sebagai anggota DPR pada Pemilu 2024. Mereka mulai dari petahana hingga pendatang baru.
ADVERTISEMENT
Misalnya, petahana dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II, Masinton Pasaribu, yang pada Pemilu kali ini harus rela kursinya diambil oleh caleg baru sekaligus musisi Once Mekel.
Berikut ini sejumlah kader PDIP yang diperkirakan tidak lolos berdasarkan metode hitungan pembagian kursi Sainte Lague yang juga digunakan oleh KPU:
Anggota DPR Habiburokhman (kiri) dan Arteria Dahlan (kanan) mengikuti sidang putusan permohonan uji materi pasal dalam UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (15/6/2023). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Arteria Dahlan

Arteria Dahlan yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR Komisi III diperkirakan tidak akan lagi duduk di Senayan pada periode 2024-2029 mendatang. Sebab, Arteria yang meraih 62.242 suara di dapil Jatim VI berada di bawah dua caleg lainnya yakni Pulung Agustanto dengan 165.819 suara dan Sri Rahayu yang meraih 111.284 suara.
Dapil Jatim VI memiliki jatah 9 kursi, kendati begitu, PDIP hanya mendapat jatah 2 kursi dengan raihan jumlah suara parpol sebanyak 548.721. Jatim VI meliputi daerah Blitar, Kediri, dan Tulungagung.
Politikus PDIP Masinton Pasaribu di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/6/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan

Masinton Pasaribu

ADVERTISEMENT
Anggota Komisi XI DPR RI dari fraksi PDIP Masinton Pasaribu berpotensi menjadi salah satu caleg dari PDIP yang tidak akan lolos pada pemilihan legislatif 2024. Masinton yang nyaleg dari dapil DKI Jakarta II tidak bisa melenggang ke Senayan karena kalah suara dari politisi baru sekaligus musisi yakni Once Mekel.
Masinton meraih 44.243 suara yang itu kalah jumlah dari Once yang meraih 60.623 suara. Dapil DKI Jakarta II memiliki jatah 7 kursi perwakilan dan PDIP hanya menyumbang satu kursi saja.
Eriko Sitarduga, Ketua Bidang Pemuda DPP PDI Perjuangan di Hotel Tamarin, Jakarta pada Rabu (31/5). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Eriko Sotarduga

Politisi PDIP Eriko Sotarduga juga menjadi salah satu caleg dari dapil DKI Jakarta II yang tampaknya tidak bakal lolos dalam Pileg 2024. Mirip dengan Masinton, Eriko juga berkampanye dengan menebar baliho, spanduk raksasa di protokol dapil DKI Jakarta II yang meliputi wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri.
ADVERTISEMENT
Suara yang diperoleh oleh Eriko sebanyak 40.800 yang mana suara tersebut belum mampu mengantarkannya duduk di Senayan.
Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud Ronny Talapessy di Media Center TPN, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan

Ronny Talapessy

Caleg dari PDIP selanjutnya yang berpotensi tidak lolos ke Senayan adalah Ronny Talapessy. Ronny kalah bertarung di dapil DKI Jakarta II.
Mantan pengacara Bharada E alias Richard Eliezer ini hanya mampu meraih 26.250 suara di dapil “neraka” tersebut.
Mantan Jubir KPK dan Jubir Istana yang menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari fraksi PDI Perjuangan, Johan Budi. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Johan Budi

ADVERTISEMENT
Johan Budi berpotensi tidak lolos untuk tetap berada di Senayan periode mendatang. Johan maju dari dapil Jatim VII yang meliputi wilayah Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, dan Magetan hanya meraih 37.986 suara.
Sementara Jatim VII memiliki jatah 8 kursi. PDIP menyumbangkan dua calegnya yakni Novita Hardini yang meraih 148.232 dan Budi Sulistyono alias Kanang dengan 115.425 suara.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful. Foto: Istimewa

Djarot Saiful Hidayat

ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat jadi nama selanjutnya yang berpotensi tidak masuk menjadi anggota DPR pada periode 2024-2029. Djarot yang kini duduk di Komisi IV berpotensi tidak lolos dari dapil yang mengantarkannya pada Pemilu sebelumnya yakni dapil Sumatera Utara II.
Dapil Sumatera Utara II memiliki jatah kursi sebanyak 10 kursi. Dari PDIP hanya dua caleg yang berpotensi lolos, yakni pendatang baru yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon dan petahana Sihar Sitorus.
Anggota DPR RI F-PDIP Trimedya Panjaitan. Foto: Dok. Pribadi

Trimedya Pandjaitan

Trimedya Pandjaitan yang sudah tiga periode menikmati nyamannya duduk di bangku Senayan kini berpotensi gagal melenggang ke Senayan dari dapil yang telah mengantarkannya sebagai anggota DPR tiga periode berturut-turut sejak 2009.
Trimedya yang meraih 19.870 suara harus merelakan kursinya untuk Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon dan petahana Sihar Sitorus.
Junimart Girsang. Foto: Prasetyo Utomo/Antara Foto

Junimart Girsang

ADVERTISEMENT
Politisi PDIP Junimart Girsang yang kini menjabat sebagai wakil ketua Komisi II DPR RI juga diprediksi tidak lagi menjadi perwakilan rakyat dari dapil Sumatera Utara III. Junimart yang meraih 75.401 tidak bisa mengantarkannya ke Senayan pada periode selanjutnya.
Sementara itu, dapil Sumatera Utara memiliki jatah 10 kursi yang PDIP memiliki dua jatah kursi yang berpotensi diisi oleh politisi PDIP Bob Andika Mamana Sitepu yang meraih 94.621 suara dan Bane Raja Manalu dengan 91.169 suara.
Gaya Krisdayanti saat blusukan di Pasar Singosari, Malang, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023). Foto: Instagram/@krisdayantilemos

Krisdayanti

Nama beken dari PDIP yang diprediksi juga tidak akan lolos sebagai anggota legislatif periode 2024-2029 adalah Kris Dayanti. Nama besar Kris Dayanti di panggung hiburan musik tak mampu membawanya kembali terpilih sebagai anggota DPR RI.
Wanita yang akrab disapa KD itu hanya mampu meraih 70.111 suara yang harus kalah dari dua wakil PDIP dari Jatim V yakni Ahmad Basarah dengan raihan 89.769 suara dan Andreas Eddy Susetyo dengan 81.020 suara yang periode sebelumnya ia juga masuk sebagai anggota legislatif dari dapil Jatim V.
ADVERTISEMENT