California Geser New York Jadi Negara Bagian AS dengan Kematian Corona Terbanyak

10 Februari 2021 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staf medis melihat  Daniel Kim meninggalkan St. Jude Medical Center setelah lima bulan terinfeksi virus corona di Fullerton, California, AS. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Staf medis melihat Daniel Kim meninggalkan St. Jude Medical Center setelah lima bulan terinfeksi virus corona di Fullerton, California, AS. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS
ADVERTISEMENT
California menggeser New York jadi negara bagian dengan jumlah kematian akibat COVID-19 tertinggi di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Per Selasa (9/2/2021), jumlah kematian di California mencapai lebih dari 45 ribu jiwa. California adalah negara dengan penduduk terpadat di Negeri Paman Sam.
Sedangkan di waktu bersamaan kematian akibat corona di New York sebanyak 44.693. Angka tersebut berdasarkan perhitungan Reuters.
Ilustrasi polisi New York NYPD. Foto: Bryan R. Smith/AFP
"Ini adalah pengingat yang begitu memilukan hati bahwa COVID-19 adalah virus berbahaya," kata Sekretaris Kesehatan Negara Bagian California Mark Ghaly, seperti dikutip dari Reuters.
Sejak akhir 2020, California menjadi episenter pandemi COVID-19 di AS. Mereka mengalami lonjakan kasus yang berujung hampir ambruknya fasilitas kesehatan.
Amerika Serikat secara keseluruhan masih memegang predikat buruk, yaitu negara dengan jumlah kasus dan kematian akibat corona terbanyak di dunia.
Per Selasa (9/2/2021), AS mencatatkan 27.25 juta kasus infeksi virus corona. Sebanyak 468.559 di antaranya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini masih 79 ribu lebih orang yang dirawat di rumah sakit di seluruh AS akibat corona.