California Jadi Negara Bagian AS Pertama yang Gugat Tarif Trump

Gubernur California, Gavin Newsom. Foto: Mike Blake/REUTERS

California jadi negara bagian AS pertama yang menggugat tarif impor yang ditetapkan Presiden Donald Trump. Gubernur California Gavin Newsom menggugat dan menentang tarif impor yang mengacaukan perdagangan global.

Dikutip dari BBC, Kamis (17/4), ekonomi California adalah yang terbesar kelima di dunia — melampaui setiap bagian negara AS dan sebagian besar negara — dan merupakan rumah bagi bagian besar produksi manufaktur dan pertanian di AS.

Pendemo di jalanan Houston, Texas, pada Sabtu (6/4) mereka berdemo terkait kebijakan Presiden Donald Trump dan asistennya Elon Musk. Foto: Ronaldo Schemidt/AFP

Gedung Putih menolak gugatan tersebut dan mengatakan akan terus menangani darurat nasional yang membahayakan industri AS. Gedung Putih juga menyatakan tarif ditetapkan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan internasional.

"Daripada fokus pada kejahatan yang merajalela di California, tunawisma dan ketidakmampuan membeli, Gavin Newsom menghabiskan waktunya mencoba memblokade upaya bersejarah Presiden Trump yang akhirnya mengatasi darurat nasional defisit perdagangan barang yang terus menerus di negara kita," kata juru bicara Gedung Putih, Kush Desai.

Demonstran di Boston, Massachussets, terkait kebijakan Trump, pada Sabtu (5/4). Foto: Joseph Prezioso/AFP

Newsom dan jaksa agung negara bagian Rob Bonta mengumumkan gugatan dalam konferensi pers di perkebunan almond — salah satu tanaman terbesar yang diproduksi di California.

Hampir 82% almond di dunia berasal dari Golden State. Negara bagian ini juga penghasil artichoke, buah ara, buah zaitun, kenari, dan kismis.

Newsom berpendapat California terdampak tidak proporsional oleh tarif dan itulah sebabnya California akan memimpin tuntutan terhadap tarif. Sejak Januari, California telah mengajukan 15 gugatan terhadap Trump.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Saul Loeb/AFP

"Itulah pola pikir kami. Karena itu kami menegaskan diri kami mewakili 40 juta warga Amerika," kata politikus Demokrat ini.

Dalam gugatannya, California menantang Trump yang menggunakan Undang-undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional untuk memberlakukan tarif. Alasannya, UU itu tidak pernah digunakan untuk menetapkan tarif dan kewenangan itu berada di Kongres AS.

Gugatan itu juga mengutip sejumlah putusan Mahkamah Agung AS terhadap pemerintahan Joe Biden dalam upayanya menghapus utang mahasiswa, mencatat bahwa pengadilan tinggi menyebut manuver Biden sebagai ekspansi transformatif dari otoritas presiden.

Foto udara menunjukkan aksi protes di gedung DPR Negara Bagian Utah dalam demonstrasi yang merupakan bagian dari acara "Hands off" yang lebih besar menentang Presiden AS Donald Trump, di Salt Lake City, Utah, AS, 5 April 2025. Foto: REUTERS/Jim Urquhart

Newsom mengatakan jika Mahkamah Agung konsisten, maka gugatan yang diajukannya dapat menjadi kunci bagi negara bagian.

Menurut penelitian kongres, UU Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional tidak pernah digunakan untuk menetapkan tarif oleh presiden mana pun.

Warga gelar unjuk rasa terkait peran Elon Musk di pemerintahan Presiden AS Donald Trump, di luar dealer Tesla di Palo Alto, California, AS 5 Maret 2025. Foto: REUTERS/Carlos Barria

Sementara California jadi negara bagian pertama yang menggugat pemerintah atas tarif, sejumlah gugatan lainnya diajukan usaha kecil dan kelompok hak sipil untuk menantang kewenangan Trump dalam menetapkan tarif.

Trump saat ini menunda implementasi tarif impor terhadap semua negara selama 90 hari, kecuali China. Sejumlah negara berusaha bernegosiasi dengan Trump, namun China terus membalas tarif Trump.